Tangis Perempuan Bercadar Iringi Pemakaman 4 Jenazah Terduga Teroris

Empat terduga teroris dimakamkan di pemakaman umum untuk orang tidak dikenal atau Mr X milik Dinas Sosial Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 22 Mei 2018, 07:30 WIB
Diterbitkan 22 Mei 2018, 07:30 WIB
Wanita bercadar menangis saat pemakaman 4 terduga teroris di Sidoarjo
Wanita bercadar menangis saat pemakaman 4 terduga teroris di Sidoarjo (Liputan6.com/ Dian Kurniawan)

Liputan6.com, Sidoarjo - Empat terduga teroris dimakamkan di pemakaman umum untuk orang tidak dikenal atau Mr X milik Dinas Sosial Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur Senin 21 Mei 2018. Ada dua wanita bercadar yang mengikuti prosesi pemakaman dari awal hingga selesai.

Perempuan yang lebih tua mengenakan masker dan jilbab abu-abu terlihat matanya berkaca-kaca saat menyaksikan peti jenazah dimasukkan ke dalam liang lahat. Demikian halnya perempuan yang lebih muda dengan mengenakan cadar.

Selama menyaksikan proses pemakaman, dua perempuan itu juga terlihat terus didampingi oleh seorang perempuan lagi yang juga mengenakan jilbab dan masker penutup mulut. Termasuk beberapa Brimob yang mengamankan proses pemakaman juga ikut berjaga di belakang dua perempuan itu ketika mereka berdoa di atas makam.

Dalam prosesnya, tiga jenazah teroris dimakamkan satu liang lahat. Yakni Jenazah Budi Satrijo, Ilham Fauzan dan Dedi Sulistiantono. Sedangkan makam Hari Sudarwanto terpisah dari ketiganya.

Setelah proses pemakaman tiga peti dalam satu liang lahat tersebut tuntas dilaksanakan, dua perempuan ini langsung duduk bersimpuh di pinggirnya. Mereka berdoa untuk jenazah yang baru saja dimakamkan tersebut.

Selama di area makam, dua perempuan ini tak berbicara apapun. Sejumlah polisi juga tidak berani memastikan mereka dari keluarga terduga teroris siapa. Usai berdoa, dua wanita tersebut langsung bergegas dan menjauh dari kerumunan.

 

Pemakaman Ketiga Kalinya

Pemakaman empat jenazah kali ini merupakan ketiga kalinya setelah 10 terduga teroris juga dimakamkan di area tersebut. Mereka berasal dari keluarga terduga teroris yang ditembak mati oleh Densus 88, bahkan ada beberapa keluarga yang harus meninggal seketika saat melancarkan bom bunuh diri. Seperti di Tiga Gereja Surabaya, Mapolrestabes Surabaya, dan Rusunawa Wonocolo, Taman, Sidoarjo.

"Jumlah total saat ini ada sekitar 14 jenazah yang sudah dimakamkan di sini. Rencana bakal ada penambahan tiga jenazah lagi," ucap Kabid Rehabilitas dan Sosial Dinas Sosial Sidoarjo, Wijono di area pemakaman.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya