Cerita Lucy Kurniasari Optimis Program MBG Tekan Stunting di Sidoarjo

Sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan pemangku kepentingan lainnya diharapkan dapat mempercepat penurunan angka stunting di Sidoarjo

oleh Panji Prayitno diperbarui 13 Feb 2025, 18:00 WIB
Diterbitkan 13 Feb 2025, 17:54 WIB
Cerita Lucy Kurniasari Optimis Program MBG Tekan Stunting di Sidoarjo
Anggota DPR Ri Lucy Kurniasari optimis program MBG dapat menekan angka stunting di Sidoarjo. (Ist)... Selengkapnya

Liputan6.com, Sidoarjo Program Makan Bergizi Gratis (MBG) diyakini memiliki dampak ke berbagai sektor kesehatan. Salah satunya menekan angka stunting yang ada di Kabupaten Sidoarjo Jawa Timur.

Anggota Komisi IX DPR RI, Lucy Kurniasari mengatakan pada Agustus 2023, tercatat 5.026 balita terindikasi stunting, angka stunting di Kabupaten Sidoarjo menunjukkan tren penurunan yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir.

“Penurunan ini merupakan hasil dari berbagai upaya yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Sidoarjo, termasuk kerja sama lintas sektor dan program intervensi gizi,” ungkap Lucy saat mengikuti sosualisasi peningkatan gizi masyarakat di Desa Tropodo Sidoarjo Jawa Timur, Senin (10/2/2025).

Meski tren kasus angka stunting di daerah Sidoarjo terus menurut setiap tahunnya, Pemerintah akan terus melakukan upaya memberantas kasus stunting dengan program Makan Bergizi Gratis.

Oleh karena itu, kata dia, sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan pemangku kepentingan lainnya diharapkan dapat mempercepat penurunan angka stunting di Sidoarjo.

“Pemerintah Kabupaten Sidoarjo terus berkomitmen untuk menurunkan angka stunting melalui berbagai program, salah satunya program Makan Bergizi Gratis," ucapnya.

Pada kesempatan tersebut, Lucy menilai bahwa program MBG ini sering disalahgunakan dengan mengatasnamakan BGN sebagai lembaga penyelenggara MBG. 

Lucy juga berharap kedepan penurunan kasus angka stunting di Kabupaten Sidoarjo agar terus menurun.

Peran Aktif Masyarakat

“Untuk itu sosialisasi ini juga menjadi kunci untuk meningkatkan kewaspadaan masyarakat terhadap penawaran mitra yang mengatasnamakan Badan Gizi Nasional,” kata Lucy.

Sementara itu, Anggota DPRD Kabupaten Sidoarjo Zahlul Yussar mengingatkan kepada masyarakat untuk terus mengawal serta berperan aktif dalam pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis.

“Program ini merupakan komitmen bersama yang perlu dikawal dengan baik agar tidak menimbulkan kesalahpahaman. Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk turut berperan dalam proses budgeting dan pengawasan program ini," katanya.

Dengan adanya partisipasi aktif dari masyarakat, program MBG diharapkan bisa berjalan dengan sebaik mungkin dan optimal.

Peranan penting dan utama masyarakat di sini ialah dalam menjalankan dapur Makan Bergizi Gratis yang akan diawasi langsung oleh BGN.

Berdasarkan data BGN, pada 22 Januari 2025 lalu sudah terbentuk sebanyak 245 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau Dapur MBG yang tersebar di 38 provinsi. 

Dengan begitu Badan Gizi Nasional secara bertahap akan mendirikan 30 ribu Dapur MBG di seluruh Indonesia. 

Sesuai dengan visi Pemerintah, program Makan Bergizi Gratis ini bertujuan untuk meningkatkan gizi masyarakat terutama anak dan ibu, serta mengurangi angka stunting da nmalnutrisi.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya