Urai Kemacetan, Kapolri Imbau Pemudik untuk Balik Lebih Awal

Meski begitu, Tito memastikan telah memerintahkan jajarannya untuk mengantisipasi di beberapa jalan yang menjadi jalur mudik.

oleh Liputan6.com diperbarui 15 Jun 2018, 18:12 WIB
Diterbitkan 15 Jun 2018, 18:12 WIB
tito brexit
Kapolri Jenderal Tito Karnavian saat mengunjungi kesiapan arus mudik di Tol Brebes Timur, Rabu (7/6/2017). (Liputan6.com/Fajar Eko Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta - Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengimbau pemudik agar tidak pulang saat puncak arus balik pada 19-20 Juni atau H+4 dan H+5. Tito menyarankan untuk mengambil alternatif di tanggal 17 dan 18 Juni untuk mengantisipasi kepadatan.

"Memang kita perkirakan 19-20, oleh karena itu masyarakat tolong jangan paksakan 19-20 untuk kembali, ada alternatif tanggal 17-18, liburan cukup panjang," ujar Tito di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (15/6/2018).

Tito menyarankan para pemudik bisa mengambil cuti di tanggal 21-22, agar mengurangi kepadatan arus balik. Selain itu, dia meminta masyarakat memanfaatkan juga teknologi informasi untuk melihat kepadatan arus balik.

"Karena 18-20 cuti Lebaran, cuti bersama pemerintah 21-22, cuti pribadi 23 24 adalah Sabtu dan Minggu. Jadi punya alternatif panjang untuk menentukan kembali," kata dia.

Meski begitu, Tito memastikan telah memerintahkan jajarannya untuk mengantisipasi di beberapa jalan yang menjadi jalur mudik. Seperti di Cipali, jalur Nagrek, pintu Tol Cikarang Utama sampai masuk ke Jakarta.

"Antisipasi di pintu tol mulai dari yang di Mayaran, Jawa Tengah, Kertasari Cipali, kemudian Cikarang Utama, Nagrek dan Gentong Tasikmalaya menuju Bandung. Kemudian juga arus Cikarang Utama sampai masuk kembali ke Jakarta dan terpecah di jalan," kata Tito.

Dia menambahkan Polda Lampung dan Banten juga telah diperintahkan bersiap di jalur kepulangan atau arus balik masyarakat dari Sumatera. Seperti di Pelabuhan Bakauheni dan Merak.

"Bakauheni dan Merak betul-betul kita konsentrasi untuk antisipasi kembalinya masyarakat dari Sumatera ke Jawa," kata Tito.

 

Reporter: Ahda Bayhaqi

Saksikan video pilihan di bawah ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya