Mendagri Bicara Soal Poros: Yang Ada Cuma Poros Bicara dan Poros Kerja

Menurut Tjahjo, Dpemerintah harus masuk dalam poros bekerja. Hal ini penting, lantaran meneruskan pembangunan.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 18 Jun 2018, 12:54 WIB
Diterbitkan 18 Jun 2018, 12:54 WIB
Mendagri Tjahjo
Mendagri Tjahjo Kumolo. (Liputan6.com/Achmad Sudarno)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo menyebut bahwa saat ini hanya ada dua poros, yaitu poros bekerja dan bicara. Hal ini dilontarkan saat berpidato dalam pelantikan Penjabat Gubernur Jawa Barat di Gedung Merdeka, Bandung, Senin (18/6/2018).

Namun, apa yang disampaikan ini bukan menyikapi Poros Mekah dan Poros Beijing seperti yang dilontarkan Sekretariat Bersama. Melainkan pesan kepada Penjabat Gubernur Jabar M. Iriawan.

"Mari kita hindari kampanye yang berujar kebencian, kampanye bersifat SARA, apalagi kampanye yang bersifat fitnah. Jawa Barat sangat kondusif di bawah Ahmad Heryawan didukung kepolisian, TNI, oleh semua pihak. Dan Pak Iriawan jangan ada istilah poros-porosan. Poros Jawa Barat, Poros Jakarta, atau poros mana, poros mana, yang ada hanya dua sekarang ini. Poros bekerja dan poros bicara," ujar Tjahjo di lokasi.

Dia menuturkan, orang yang sering bicara, jelas merupakan bagian dari poros bicara. "Orang yang kerja itu poros kerja," ungkap Tjahjo.

Dia pun menegaskan, pemerintah harus masuk dalam poros bekerja. Hal ini penting, lantaran meneruskan pembangunan.

"Pemerintah daerah poros kerja bersama rakyat untuk mempercepat pembangunan. Kita lawan orang-orang yang berujar kebencian, kita lawan orang yang fitnah," Tjahjo memungkasi.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya