Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto membuat program donasi untuk mendanai perjuangan politiknya. Penggalangan dana ini dia sampaikan melalui akun Facebooknya, Prabowo Subianto.
"Saudara-saudara saya merancang suatu program pencari dana dari rakyat langsung dari pendukung saya dan Gerindra, saya namakan program ini Galang Perjuangan," ujar Prabowo dalam sebuah video yang dia unggah dalam akun Facebooknya, Kamis, 21 Juni 2018.
Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera menyambut baik penggalangan dana perjuangan politik yang dilakukan Prabowo dan Partai Gerindra. Menurutnya, penggalangan ini efektif menggaet generasi milenial.
Advertisement
"Ide Pak Prabowo kreatif dan juga sangat sesuai dengan generasi milenial. Crowdfunding sudah jadi budaya dalam aksi sosial budaya. Dan ide Pak Prabowo tentang crowdfunding, terobosan kreatif agar politik menjadi milik semua," kata Mardani saat dihubungi, Jumat (22/6/2018).
Wakil Ketua Komisi II DPR ini mengatakan, PKS juga sempat melakukan kegiatan penggalangan dana yang serupa saat Pilkada DKI Jakarta 2017. Dia pun meminta Komisi Pemilihan Umum (KPU) membuat aturan yang memudahkan akses publik untuk berpartisipasi dalam pendanaan partai politik.
"KPU perlu memudahkan akses publik untuk partisipasi pendanaan," ucapnya.
Sementara itu, Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan enggan berkomentar banyak mengenai penggalangan dana perjuangan politik yang digagas Prabowo. Menurutnya itu hak pribadi dari Partai Gerindra.
"Ya haknya Gerindra, kan bagus saja," kata Zulkifli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat.
Dikonfirmasi terpisah, Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PAN Saleh Partaonan Daulay juga menilai wajar kegiatan penggalangan dana tersebut. Namun, penggalangan itu harus dilakukan secara transparan.
"Yang paling penting dilakukan secara terbuka dan transparan. Termasuk sumber dan penggunaannya," kata Saleh saat dihubungi.
Saleh mengatakan, dana untuk berpolitik memang sangat besar. Terlebih lagi dana tersebut tidak ditanggung oleh negara.
"Apalagi, biaya demokrasi yang diperlukan sangat besar. Sementara, negara tidak menyiapkan alokasi anggaran biaya yang memadai. Pada titik ini, yang diharapkan bisa membantu adalah masyarakat," ungkapnya.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Peluang Menang Capres
Saleh Partaonan Daulay yang juga anggota Komisi IX ini tidak melihat penggalangan dana politik sebagai sinyal bahwa mantam Danjen Kopassus itu sedang kekurangan logistik untuk Pilpres 2019.
"Kalau ada donasi, kan bisa digunakan sebagai tambahan. Lagian, sejauh ini kita juga tidak tahu kekuatan logistik Prabowo," tegas Saleh.
Sementara Ketua DPP PDI Perjuangan Hendrawan Supratikno menilai sah-sah saja jika Prabowo menggalang dana. Selama penggalangan itu dilakukan sesuai aturan yang ada.
"Boleh-boleh saja. Tak ada masalah sejauh sesuai ketentuan. Dulu ada calon lain yang pakai cara serupa," kata Hendrawan saat dihubungi.
Meski begitu, dia menegaskan, dana penyumbang akan lebih banyak diberikan pada calon yang memiliki peluang menang yang cukup besar. Bukannya pada calon yang memiliki sedikit peluang
"Dalam politik, dana lebih besar biasanya mengalir kepada calon yang kans menangnya lebih besar," ucap Hendrawan.
Reporter: Sania Mashabi
Sumber: Merdeka.com
Advertisement