Menteri PUPR Ungkap Indikator Mudik Lebaran 2018 Berjalan Lebih Baik

Dalam rapat kerja dengan DPR RI beberapa waktu lalu, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengungkapkan beberapa indikator program mudik lebaran 2018 berjalan lebih baik.

oleh Gilar Ramdhani diperbarui 25 Jul 2018, 15:23 WIB
Diterbitkan 25 Jul 2018, 15:23 WIB
Menteri PUPR Ungkap Indikator Mudik Lebaran 2018 Berjalan Lebih Baik
Dalam rapat kerja dengan DPR RI beberapa waktu lalu, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengungkapkan beberapa indikator program mudik lebaran 2018 berjalan lebih baik.

Liputan6.com, Jakarta Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan dukungan infrastruktur pada mudik Lebaran 2018 berjalan dengan baik dan sesuai rencana, dimana telah disiapkan beberapa alternatif, baik jalur Pantai Utara (1.341 km), lintas tengah (1.197km), dan Pantai Selatan Jawa (1.405 km). Dengan demikian, pemudik mempunyai banyak pilihan jalur mudik ke kampung halaman.

"Jalan nasional, seperti yang kami janjikan 90% dalam kondisi mantap. Jalan Tol dari Jakarta-Surabaya sepanjang 760 km juga dimanfaatkan, dimana sepanjang 525 km operasional , dan fungsional 235 km. Di Pulau Sumatera, ruas tol sepanjang 252 km juga telah dimanfaatkan, dimana sepanjang 117 km operasional, dan 135 km fungsional," kata Menteri Basuki dalam Rapat Kerja Evaluasi Mudik Lebaran 2018 dengan Komisi V DPR RI di Gedung DPR Jakarta, Selasa (17/1/2018).

Rapat Kerja dipimpin oleh Ketua Komisi V DPR RI Fary Djemi Francis, dan dihadiri oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Kepala Korps Lalulintas (Korlantas) Polri Irjen Pol Royke Lumowa, Kepala Badan Metereologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati, Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI Muhammad Syaugi.

Nampak hadir sejumlah Dirut BUMN Karya yaitu Dirut PT Jasa Marga (Persero) Tbk Desi Aryani, Direktur Utama PT Waskita Toll Road Sadali, dan Direktur Jalan Tol PT Hutama Karya Bambang Pramusinto. Upaya pemerintah dalam melayani arus mudik 2018 mendapat apresiasi dari Komisi V DPR RI.

Di samping kesiapan jalan, Kementerian PUPR juga telah menurunkan tim tanggap bencana siaga sapta taruna yang tersebar pada 588 posko dan telah bekerja dengan baik dalam mendukung kelancaran lalu lintas pada titik-titik rawan macet.

“Alhamdulillah tidak terjadi peristiwa bencana yang menimbulkan gangguan pada kondisi jalan dan lalu lintas," ujar Menteri Basuki.

Ditambahkan Menteri Basuki, Kementerian PUPR dan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) juga telah memberikan fasilitas dukungan lainnya pada mudik Lebaran 2018 lalu di sejumlah ruas rawan kemacetan berupa 26 mobil toilet unit, 30 mobil tinja, 4 toilet kabin, 120 mobile reader kartu tol dan 50 fasilitas top up kartu tol di sejumlah rest area. Untuk rest area dan parking bay sudah difungsikan sejak H-7 Lebaran 2018.

"Sesuai rekomendasi dari Bapak Kapolri dan Menteri Perhubungan telah ditambah 5 rest area sementara sehingga keseluruhannya yang dimanfaatkan pada arus mudik ada 11 rest area pada jalur fungsional Pejagan-Pemalang-Batang untuk melayani arus balik," kata Menteri Basuki.

Untuk mengurangi kepadatan pada saat puncak arus mudik, BUJT turut memberikan dukungan berupa diskon tarif tol dengan besaran antara 10% hingga 28%, dengan tujuan agar arus mudik lebih terdistribusi, tidak menumpuk di satu waktu.

Turut mendampingi Menteri Basuki, Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR Sugiyartanto, Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Herry TZ, Direktur Preservasi Atyanto Busono, Direktur Jalan Bebas Hambatan, Perkotaan dan Fasilitasi Jalan Daerah Hedy Rahadian dan Kepala Biro Komunikasi Publik Endra S. Atmawidjaja.

 

 

(*)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya