Ini Langkah Taman Nasional Komodo Cegah Kebakaran Susulan

Kepala Taman Nasional Komodo Budi Kurniawan menambahkan, untuk kepentingan penyelidikan, akses menuju Pulau Gili Lawa untuk sementara ditutup.

oleh Ola Keda diperbarui 03 Agu 2018, 17:54 WIB
Diterbitkan 03 Agu 2018, 17:54 WIB
Keindahan Gili Lawa Hilang Dalam Sekejap karena Puntung Rokok?
Gili Lawa menjadi tempat favorit pengunjung untuk menikmati matahari terbit dan matahari terbenam sekaligus. (Liputan6.com/Ola Keda)

Liputan6.com, Jakarta - Pulau Gili Lawa di kawasan Taman Nasional Komodo, Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT) terbakar pada Rabu 1 Agustus 2018, sekitar pukul 19.00 Wita. Kebakaran itu menyebabkan sekitar 10 hektare lahan di wilayah wisata Taman Nasional Komodo itu hangus.

Kepala Taman Nasional Komodo Budi Kurniawan menyatakan, petugas Taman Nasional Komodo tidak kecolongan melakukan pengawasan.

"Tidak kecolongan, hanya perlu kesadaran dari semua pihak, apalagi kejadiannya malam hari," ujar Budi kepada Liputan6.com, Jumat (3/8/2018).

Dia mengatakan, untuk mencegah kejadian serupa, TN Komodo saat ini sedang membangun pos jaga di Pulau Gili Lawa. Pos jaga itu akan ditempati petugas yang intens melakukan pengawasan.

Selain kejadiannya pada malam hari, Budi juga mengaku masih kekurangan sarana dan prasarana seperti speedboat untuk memadamkan kebakaran di Gili Lawa.

"Kami agak kesulitan karena malam itu angin dan gelombang tinggi, belum lagi kekurangan speedboat," kata Budi.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Ditutup Sementara

Dalam upaya memadamkan api di Giwi Lawa, TN Komodo mengerahkan tiga speadboat dan 30 personel. Dia menambahkan, untuk kepentingan penyelidikan, akses menuju Pulau Gili Lawa untuk sementara ditutup.

"Meski tidak ada di komodo di Pulau Gili Lawa, tetapi demi kepentingan bersama, kita tutup sementara hingga kondisi benar-benar aman," imbuh Budi.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya