Mensos: Gempa Lombok Bencana Daerah, Pemerintah Tetap Dampingi dan Perkuat

Mensos Idrus menyatakan, seluruh kementerian, lembaga, dan elemen masyarakat terus berkoordinasi dalam penanganan gempa Lombok.

oleh Yunizafira Putri Arifin Widjaja diperbarui 20 Agu 2018, 16:56 WIB
Diterbitkan 20 Agu 2018, 16:56 WIB
Warga korban gempa Lombok di pengungsian mengikuti HUT ke-73 RI
Warga korban gempa Lombok di pengungsian mengikuti HUT ke-73 RI (Liputan6.com/Sunariyah)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Sosial Idrus Marham menyatakan, status gempa Lombok masih dikategorikan bencana daerah. Namun dia memastikan, status bencana daerah di sana tidak menyurutkan usaha pemerintah dalam menanggulanginya.

"Iya itu sampai sekarang masih tetap seperti itu (bencana daerah). Meski daerah, pusat memperkuat dan mendampingi dan memenuhi segala kebutuhan yang diperlukan. Ini tetap satu kesatuan pusat dan daerah," kata Idrus Marham di Jakarta, Senin (20/8/2018).

Idrus mengakui, bantuan untuk gempa Lombok belum menjangkau seluruh titik. "Tentu kita juga mengakui tidak 100 persen. Masih ada yang perlu pelayanan, karena jauh. 1-3 persen (yang belum)," sebut dia.

Idrus menyatakan, seluruh kementerian, lembaga, dan elemen masyarakat terus berkoordinasi. Seperti halnya koordinasi dari Kemensos dengan Bulog untuk memastikan bahwa kebutuhan beras ataupun lauk pauk di posko pengungsian terpenuhi.

"200-300 ton dikeluarkan. Provinsi 100 ton, 80 ton Lombok Utara, Lombok Barat sekian lebih dari 300 ton. Jadi Bulog sudah memastikan itu nggak ada masalah," ucap dia.

Begitu juga mengenai aspek kesehatan dan pendidikan. Idrus memastikan, Kementerian Kesehatan, Kementerian PUPR, hingga pihak TNI ikut terlibat mengulurkan bantuan di gempa Lombok. Contohnya dalam hal pemulihan dan pemberian pendidkan selama penanggulangan bencana.

 

Bantuan

Mensos Idrus menyampaikan, sampai saat ini telah tercatat 556 korban jiwa. Pemerintah pun memberikan santunan kepada ahli waris dengan masing-masing Rp 15 juta. Kemudian untuk korban luka-luka pemerintah memberikan santunan sebesar Rp 2,5 juta untuk setiap jiwa.

"Saat saya ke sana sedang diberikan 109. Masih ada 447 yang belum dikasih. Segera kami akan laksanakan santunan ahli waris. Tentu ini perlu bagi mereka. Kita sudah bagi-bagikan sembako, sudah ada 12 ribu paket. Isinya beras 5 kg gula teh kopi lauk pauk dan makanan anak-anak biskuit. Ya jadi nilainya 250-300 per paket," ujar Idrus.

Selain itu, dia mengaku, pemerintah juga menindaklanjuti rumah-rumah warga yang rusak akibat gempa. Baik dari kerusakan ringan hingga berat. Bantuan berupa uang yang diberikan pun bervariasi dari Rp 10 juta hingga Rp 50 juta.

Idrus menuturkan dalam pemenuhan kebutuhan makanan bagi masyarakt, selain dengan memberikan sembako kepada masyarakat yang mendirikan tenda di sebelah rumah, serta membuka dapur umum di posko-posko pengungsian, pemerintah juga menyiapkan makanan siap saji berupa nasi bungkus yang dibagikan kepada masyarakat.

"Konsep pemerintah tidak hanya cepat tapi pasti," tandasnya.

 

* Update Terkini Asian Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Pesta Olahraga Terbesar Asia di Sini.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya