Aksi Putri Indonesia di Pabrik Narkoba

Gadis kelahiran gadis kelahiran 27 April 1992 ini tiba di lokasi sekitar pukul 13.15 WIB dan menyapa seluruh awak media yang sudah datang lebih awal.

oleh Achmad Sudarno diperbarui 25 Sep 2018, 20:23 WIB
Diterbitkan 25 Sep 2018, 20:23 WIB
Sonia Fergina Citra
Sonia Fergina Citra saat rilis rilis penggerebekan rumah yang dijadikan tempat produksi pil ekstasi jenis baru di Perumahan Sentra Pondok Rajeg, Cibinong, Bogor, Jawa Barat, Senin (24/9/2018) (Achmad Sudarno)

Liputan6.com, Bogor - Polres Metro Jakarta Barat merilis penggerebekan rumah yang dijadikan tempat produksi pil ekstasi jenis baru di Perumahan Sentra Pondok Rajeg, Cibinong, Bogor, Jawa Barat, Senin (24/9/2018).

Tak disangka, saat rilis pengungkapan kasus tersebut turut dihadiri Puteri Indonesia 2018, Sonia Fergina Citra.

Gadis kelahiran gadis kelahiran 27 April 1992 ini tiba di lokasi sekitar pukul 13.15 WIB dan menyapa seluruh awak media yang sudah datang lebih awal.

Dia kemudian menuju halaman rumah tersangka dengan melewati garis polisi. Sonia kemudian duduk di kursi dan sesekali berpose saat diminta oleh juru foto.

Duta anti narkoba ini mengaku sengaja datang ke lokasi karena merasa prihatin, ternyata warga Indonesia sudah bisa memproduksi pil ekstasi bahkan dengan jenis baru.

"Setelah melihat berita, saya merasa prihatin ternyata di Indonesia ada pabriknya dan obat jenis terbaru," kata Sonia.

Karena itu, kedatangannya ingin menyampaikan kepada generasi penerus bangsa untuk menjauhi narkoba karena bisa merusak kehidupan penggunanya.

"Kerena narkoba ini bukannya membantu, malah merusak. Apalagi ekstasi jenis three in one ini narkoba paling jahat," kata Sonia.


Pabrik Narkoba Dimana Saja

Sonia Fergina Citra
Sonia Fergina Citra saat rilis rilis penggerebekan rumah yang dijadikan tempat produksi pil ekstasi jenis baru di Perumahan Sentra Pondok Rajeg, Cibinong, Bogor, Jawa Barat, Senin (24/9/2018) (Achmad Sudarno)

Ia juga mengimbau masyarakat untuk selalu mewaspadai lingkungannya masing-masing. Sebab pabrik narkoba bisa ada dimana saja terutama di lokasi yang sangat jauh dari keramaian seperti perumahan yang baru beberapa tahun selesai dibangun.

"Saya senang berada di TKP karena ini tanggung jawab saya sebagai duta anti narkoba," kata dia.

Sementara itu, Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Hengki Heriyadi mengungkapkan, dari beberapa kasus narkoba yang diungkapnya, hampir seluruh lokasi pabrik berada di kawasan perumahan.

"Ini warning buat kita semua. Beberapa kali pabrik ada di perumahan. Artinya kita harus peduli terhadap lingkungan sekitar sehingga bisa terdekteksi apabila ada hal-hal yang bersifat menyimpang khususnya narkoba," terang Hengki.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya