Cegah Korupsi, Mendagri Ajak Kepala Daerah Diskusi dengan KPK

Mendagri Tjahjo Kumolo mengajak gubernur dan wakil gubernur yang dilantik Presiden Joko Widodo ke KPK.

oleh Fachrur Rozie diperbarui 02 Okt 2018, 07:51 WIB
Diterbitkan 02 Okt 2018, 07:51 WIB
Gubernur dan Wagub Terpilih Sumsel Serta Kaltim Sambangi KPK
Gubernur-Wagub Sumsel, Herman Deru dan Mawardi Yahya, Mendagri Tjahjo Kumolo serta Gubernur-Wagub Kaltim Isran Noor dan Hadi Mulyadi mengangkat jempol saat mendatangi Gedung KPK, Jakarta, Senin (1/10). (Merdeka.com/Dwi Narwoko)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo mengajak gubernur dan wakil gubernur yang dilantik Presiden Joko Widodo ke gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Mereka yang diajak Tjahjo adalah Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Herman Deru-Mawardi Yahya serta Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Isran Noor-Hadi Mulyadi.

"Saya kira pengalaman ya, ini kan pengalaman, sudah berapa ratus kepala daerah yang kena oleh KPK," ujar Tjahjo di gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin 1 Oktober 2018.

Tjahjo mengatakan, kedatangannya dengan para gubernur dan wakil gubernur terpilih sekaligus untuk mendiskusikan tentang area yang rawan dikorupsi oleh kepala daerah, sekaligus bagaimana mencegah korupsi terjadi.

"Ke KPK hanya untuk berdiskusi tentang area rawan korupsi, agar mereka lebih memahami apa yang menjadi program KPK, khususnya yang menyangkut masalah pencegahan," kata Tjahjo.

 

Berpengalaman Sebagai Kepala Daerah

Tjahjo menyebut, kepala daerah yang dia ajak ke KPK sudah berpengalaman menjadi kepala daerah. Herman merupakan mantan Bupati Ogan Komering Ulu Timur sedangkan Isran Noor mantan Bupati Kutai Timur.

Saat disinggung soal dugaan kejahatan korupsi sempat menyeret nama Isran Noor, Tjahjo menyatakan tidak. Nama Isran Noor sendiri sempat disebut Muhammad Nazaruddin menerima uang Rp 5 miliar saat menjadi Bupati Kutai Timur. Uang itu terkait izin perusahaan tambang batubara PT Arina Kota Jaya.

"Tanya Pak Nazaruddin. Enggak ada itu," kata dia.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya