Liputan6.com, Jakarta - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo mengajak gubernur dan wakil gubernur yang dilantik Presiden Joko Widodo ke gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Mereka yang diajak Tjahjo adalah Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Herman Deru-Mawardi Yahya serta Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Isran Noor-Hadi Mulyadi.
"Saya kira pengalaman ya, ini kan pengalaman, sudah berapa ratus kepala daerah yang kena oleh KPK," ujar Tjahjo di gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin 1 Oktober 2018.
Advertisement
Tjahjo mengatakan, kedatangannya dengan para gubernur dan wakil gubernur terpilih sekaligus untuk mendiskusikan tentang area yang rawan dikorupsi oleh kepala daerah, sekaligus bagaimana mencegah korupsi terjadi.
"Ke KPK hanya untuk berdiskusi tentang area rawan korupsi, agar mereka lebih memahami apa yang menjadi program KPK, khususnya yang menyangkut masalah pencegahan," kata Tjahjo.
Â
Berpengalaman Sebagai Kepala Daerah
Tjahjo menyebut, kepala daerah yang dia ajak ke KPK sudah berpengalaman menjadi kepala daerah. Herman merupakan mantan Bupati Ogan Komering Ulu Timur sedangkan Isran Noor mantan Bupati Kutai Timur.
Saat disinggung soal dugaan kejahatan korupsi sempat menyeret nama Isran Noor, Tjahjo menyatakan tidak. Nama Isran Noor sendiri sempat disebut Muhammad Nazaruddin menerima uang Rp 5 miliar saat menjadi Bupati Kutai Timur. Uang itu terkait izin perusahaan tambang batubara PT Arina Kota Jaya.
"Tanya Pak Nazaruddin. Enggak ada itu," kata dia.
Â
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Advertisement