BNPB Pastikan Hentikan Evakuasi Korban Tewas Gempa Palu dan Donggala Besok

Beberapa hari lalu, Sutopo mengatakan, korban meninggal dunia sudah dalam keadaan tidak utuh ketika ditemukan pada 14 hari pascabencana.

oleh Liputan6.com diperbarui 10 Okt 2018, 15:46 WIB
Diterbitkan 10 Okt 2018, 15:46 WIB
Mencari yang tersisa dari gempa Palu
Warga memeriksa puing-puing di mana rumah mereka berdiri sebelum gempa dan tsunami di Petobo, Palu, Kamis (4/10). Wilayah Kelurahan Petobo di Palu menjadi salah satu daerah yang terkena dampak parah karena 'ditelan bumi'. (AFP/ ADEK BERRY)

Liputan6.com, Jakarta - Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, evakuasi terhadap korban meninggal dunia akibat gempa, tsunami serta likuefaksi, di Palu, Sulawesi Tengah, dan sekitarnya akan dihentikan pada Kamis 11 Oktober 2018. BNPB memiliki alasan tersendiri mengapa evakuasi dihentikan besok.

"Saat ini, masa tanggap darurat masih berlangsung, hanya evakuasi korban dihentikan pada Kamis (11/10/2018)," kata Sutopo di Kantor BNPB, Jakarta Timur, Rabu (10/10/2018).

Kendati demikian, status tanggap darurat akan berakhir pada akhir Oktober 2018. Karena, pemerintah masih melakukan pelayanan terhadap masyarakat Sulawesi Tengah yang khususnya terkena musibah gempa, tsunami dan likuifaksi.

"Layanan kebutuhan dasar bagi pengungsi, layanan kesehatan, distribusi logistik, layanan sekolah darurat, pembangunan huntara dan lainnya dilanjutkan hingga akhir Oktober 2018," ujar Sutopo.

Beberapa hari lalu, Sutopo mengatakan, korban gempa Palu dan Donggala meninggal dunia sudah dalam keadaan tidak utuh ketika ditemukan pada 14 hari pascabencana. Ini disebabkan oleh pembusukan yang dialami jenazah.

"Karena proses evakuasi 14 hari korban sudah meninggal. Kalau ditemukan korban sudah tidak utuh, maka dinyatakan hilang," kata Sutopo, Minggu 7 Oktober 2018.

2.045 Orang Meninggal

Gunung Agung
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho memberi keterangan terkait erupsi Gunung Agung, Jakarta, Senin (27/11). Tingkat erupsi Gunung Agung saat ini meningkat dari fase freatik ke magmatik. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Sebelumnya, tim SAR gabungan masih terus melakukan evakuasi terhadap para korban gempa yang berujung tsunami di Palu-Donggala, Sulawesi Tengah pada Jumat 28 September sore. Sebanyak 2.045 sudah teridentifikasi meninggal dunia tercatat hingga H+12, Rabu (10/10).

Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, total segitu berdasarkan didapat dari beberapa lokasi seperti di Donggala, Palu, Sigi dan Moutoung.

"2.045 korban meninggal dunia. Perinciannya 171 di Donggala, 1.636 di Palu, 222 di Sigi, 15 di Moutoung dan 1 orang di Pasang Kayu," kata Sutopo di Kantor BNPB, Jakarta Timur, Selasa 9 Oktober 2018.

 

* Update Terkini Asian Para Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru di Sini.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya