Top 3 News: Jawaban MUI soal Bendera Mirip HTI Dibakar di Garut

Menurut Wakil Ketua MUI Zainut Tauhid Saadi, kejadian tersebut sebagai tindakan yang berlebihan dan dapat memicu konflik internal antarumat beragama.

oleh Maria FloraLiputan6.com diperbarui 23 Okt 2018, 09:00 WIB
Diterbitkan 23 Okt 2018, 09:00 WIB
Ratusan Perempuan Tolak Neoliberalisme
Aktivis Perempuan HTI mengibarkan bendera HTI saat melakukan aksi di Bundaran HI, Jakarta, Minggu (22/3/2015). Mereka menolak sistem neoliberalisme dan neoimperialisme yang digunakan oleh Indonesia.(Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Top 3 News, Majelis Ulama Indonesia (MUI) angkat bicara perihal video viral beberapa anggota Barisan Ansor Serbaguna (Banser) yang tengah membakar bendera hitam bertuliskan kalimant tauhid di Garut, Jawa Barat.

Dalam video, secara fisik bendera sangat mirip dengan yang dimiliki Hizbut Tahrir Indonesia (HTI). Organisasi yang kini telah dibekukan oleh pemerintah.

Menurut Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Zainut Tauhid Saadi, kejadian tersebut sebagai tindakan yang berlebihan dan dapat memicu konflik internal antarumat beragama.

Sementara itu, Gp Ansor telah mengumpulkan sejumlah fakta terkait beredarnya video anggota mirip Banser yang sedang membakar bendera itu. 

Ketua Umum Gerakan Pemuda (GP) Ansor Yaqut Cholil Qoumas juga menyesalkan jika ada anggotanya yang tidak mengikuti protap jika menemukan bendera HTI di lapangan.

Berikut berita terpopuler di kanal News Liputan6.com, sepanjang Senin, 22 Oktober 2018:

1. Banser Bakar Bendera Mirip HTI, Ini Respons MUI

Ribuan Banser Ikuti Apel Kebangsaan dan Kemah Kemanusiaan
Ketua Umum Banser Yaqut Cholil Qoumas memeriksa peserta Apel Kebangsaan di Perkemahan Ragunan, Jakarta, Selasa (18/4). Apel ini bertema Memperteguh Semangat Kebangsaan, Membawa Khazanah Islam untuk Perdamaian Dunia. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Zainut Tauhid Saadi mengimbau masyarakat agar jangan terprovokasi atas tersebarnya video mirip Banser yang membakar bendera mirip lambang Hizbut Tahrir Indonesia (HTI).

"Tidak perlu dibesar-besarkan dan dijadikan polemik karena hal tersebut dapat menimbulkan kesalahpahaman dan memicu gesekan," kata Zainut di Jakarta, Senin (22/10/2018) seperti dilansir Antara.

Menurut dia, hal tersebut tidak perlu dipermasalahkan apalagi ditanggapi secara emosional dengan menggunakan kata-kata kasar seperti melaknat, mengatakan biadab dan menuduh seperti PKI.

 

Selengkapnya...

2. GP Ansor Kumpulkan Fakta-Fakta Pembakaran Bendera HTI di Garut

GP Ansor dan Banser Gelar Tasyakuran Kemerdekaan HUT RI
Ketua Umum GP Ansor Yaqut Cholil Qoumas menyampaikan sambutan saat menggelar tasyakuran 72 tahun kemerdekaan RI di Kantor Pusat GP Ansor, Jakarta, Senin (28/8). Tasyakuran Kemerdekaan itu bertajuk "Dari Banser untuk Negeri". (Liputan6.com/Helmi Afandi)

Ketua Umum Gerakan Pemuda (GP) Ansor Yaqut Cholil Qoumas mengatakan, pihaknya sedang mengumpulkan fakta-fakta mengenai video anggota mirip Banser yang membakar bendera mirip lambang Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) dengan kalimat tulisan tauhid di dalamnya.

Dia mengatakan, peristiwa pembakaran tersebut terjadi di Garut, Jawa Barat pada Minggu 21 Oktober 2018.

"Dan kita temukan di dua tempat lain juga, pengibaran bendera HTI itu. Di Tasikmalaya dan Bandung Barat," kata pria yang kerap disapa Gus Yaqut.

 

Selengkapnya...

3. Gempa Magnitudo 4,7 Guncang Sumbawa Barat

[Bintang] Gempa Lombok, Ratusan Orang di Gili Trawangan Dievakuasi
Gempa Lombok: Badan SAR Nasional (Basarnas) melakukan evakuasi sekitar 700 orang yang berada di Gili Trawangan, Nusa Tenggara Barat (NTB). (Ilustrasi: iStockphoto)

Gempa bumi magnitudo 4,7 mengguncang Kabupaten Sumbawa Barat, Provinsi Nusa Tenggara Barat dan sekitarnya pada Selasa dinihari, pukul 02.39 WIB atau 03.39 WITA.

Hasil analisa Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), menunjukkan, pusat gempa tersebut terletak pada koordinat 9,32 lintang selatan dan 117,21 bujur timur.

Hingga pukul 03.22 WIB atau 04.22 WITA, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock).

 

Selengkapnya...

 

 

Saksikan Video pilihan di bawah ini: 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya