Mendagri: Wajah Perbatasan Idaman WNI Akhirnya Terwujud

Mendagri, wajah kawasan perbatasan telah berubah.

oleh Cahyu diperbarui 29 Okt 2018, 10:42 WIB
Diterbitkan 29 Okt 2018, 10:42 WIB
Tjahjo Kumolo
Mendagri, wajah kawasan perbatasan telah berubah. (foto: dok. Kemendagri)

Liputan6.com, Jakarta Menteri Dalam Negeri sekaligus Ketua Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP), Tjahjo Kumolo, menghadiri Konferensi Pers 4 Tahun Pemerintahan Jokowi dan Jusuf Kalla. Acara ini diselenggarakan di Gedung Sekretariat Negara, Jakarta, selama beberapa hari terakhir ini.

Dalam acara tersebut, Tjahjo menjelaskan tentang berbagai pencapaian kerja BNPP. Pencapaian kerja institusi yang telah ia pimpin selama empat tahun ini disampaikan dengan tema 'Progres Pembagunan Kawasan Perbatasan'.

“Selama 4 Tahun perjalanan BNPP, wajah perbatasan yang diidam-idamkan oleh warga negara Indonesia akhirnya terwujud. Hal ini juga merupakan salah satu komitmen Bapak Presiden sejak awal jalannya pemerintahan,” ujar Tjahjo, di Jakarta, Rabu (24/10/2018).

Lanjutnya, Presiden Jokowi memiliki komitmen untuk mengubah wajah perbatasan. Menurut catatan BNPP, selama tiga tahun perjalanan BNPP telah dibangun tujuh Pos Lintas Batas Negara (PLBN) dari 187 kecamatan. .

“Selama 3 Tahun, sudah 7 PLBN yang dibangun dari total 187 kecamatan yang ada. Ini merupakan kolaborasi yang solid antar 17 kementerian/lembaga yang ikut terlibat," ucap Tjahjo.

Dirinya mengatakan bahwa masih banyak hal yang harus dicapai oleh BNPP dan belum saatnya untuk merasa puas.

 “Di akhir masa pemerintahan Bapak Jokowi dan Bapak Jusuf Kalla masih banyak hal yang harus dicapai. Masih ada beberapa PLBN di perbatasan Timor Leste, Papua Nugini, dan Malaysia yang harus segera diselesaikan, jangan langsung puas  dulu,” kata Tjahjo.

Di akhir keterangannya, ia berpesan kepada seluruh masyarakat untuk ikut serta mengawal program pemerintah.

“Masyarakat harus aktif ikut serta mengawal setiap program pemerintah. Ini merupakan keseriusan pemerintah agar program perencanaan pembangunan nasional dapat berjalan dari mulai pusat sampai daerah,” tutup Tjahjo.

 

 

(*)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya