Tim Gabungan Kerahkan Anjing Pelacak Cari Korban Longsor Sukabumi

Puluhan personel gabungan dari TNI, Basarnas, Polri dan relawan mulai mencari korban di timbunan tanah.

oleh Liputan6.com diperbarui 02 Jan 2019, 09:37 WIB
Diterbitkan 02 Jan 2019, 09:37 WIB
Penampakan Longsor Dusun Cimapag yang Rata dengan Tanah
Tim SAR dibantu warga sekitar berusaha mencari orang yang tertimbun longsor di Dusun Cimapag, Desa Sirnaresmi, Kecamatan Cisolok, Sukabumi, Selasa (1/1). Longsor menerjang satu dusun jelang malam tahun baru pukul 17.00 WIB. (merdeka.com/Arie Basuki)

Liputan6.com, Sukabumi - Pencarian korban longsor di Kampung Cimapag, Kecamatan Cisolok, Sukabumi kembali dilanjutkan pada Rabu (2/1/2019). Pencarian dilakukan sejak pukul 08.00 WIB pagi tadi.

Pantauan merdeka.com di lokasi, puluhan personel gabungan dari TNI, Basarnas, Polri dan relawan mulai mencari korban longsor Sukabumi di timbunan tanah. Pencarian juga dibantu oleh alat pengeruk tanah dan dua anjing pelacak.

Warga sekitar juga masih menyelamatkan barang-barang yang ditemukan di desa. Mereka dibantu personel untuk mengevakuasi barang dengan cara estafet.

Sementara, lokasi longsor Sukabumi semakin becek akibat curah hujan yang mengguyur seharian. Masyarakat yang masuk pun dibatasi oleh petugas.

Bencana longsor menimbun 30 rumah di Kampung Cimapag Desa Sirnaresmi Kecamatan Cisolok Kabupaten Sukabumi pada hari Selasa 1 Januari 2019. Dari 30 unit rumah yang tertimbun terdapat 32 KK atau 101 jiwa.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

15 Orang Meninggal

Kepala Pusat Data dan Informasi Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho melaporkan, dari 101 jiwa itu tercatat 63 orang selamat, 3 orang luka-luka dan dirujuk ke RS Pelabuhan Ratu. Kemudian 15 orang meninggal dunia dan 20 orang masih dalam pencarian.

"Kebutuhan mendesak saat ini adalah cangkul, sekop, sarung tangan latex, alat komunikasi, personil dan relawan untuk menangani dapur umum dan evakuasi, dan perbaikan jaringan listrik agar segera menyala kembali," kata dia.

Reporter: Muhammad Genantan Saputra

Sumber: Merdeka.com

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya