Mengintip Dapur Umum Relawan dan Korban Longsor Sukabumi

Dibangun secara sederhana di pinggir lapangan bola, dapur ini diisi para juru masak yang handal.

oleh Ady Anugrahadi diperbarui 03 Jan 2019, 18:26 WIB
Diterbitkan 03 Jan 2019, 18:26 WIB
Dapur Umum
Personel TNI memasak di tenda yang digunakan sebagai dapur umum untuk korban longsor di Sukabumi. (Liputan6.com/Ady Anugrahadi)

Liputan6.com, Sukabumi - Sepuluh personel TNI berkumpul di bawah tenda hijau berukuran 8X5 meter di Dusun Garehong Desa Sirnaresmi, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi. Delapan orang berdiri dekat kompor menyala dengan wajan raksasa yang nangkring di atasnya. Sementara dua lainnya sibuk memotong sayur-mayur.

Tenda ini merupakan dapur umum yang didirikan pascalongsor menerjang di daerah Sukabumi ini, Senin 31 Desember 2018.

Dibangun secara sederhana di pinggir lapangan bola, dapur ini diisi para juru masak yang handal. Mereka mengolah bahan masakan menjadi makanan siap saji. Salah satunya, Suryadi, Pegawai Negeri Sipil di Denbekang III-44-01/Bogor.

Sejak bencana terjadi, Suryadi tidak pernah absen singgah di dapur umum. Paling tidak dalam sehari, dia harus tiga kali bolak-balik ke tempat tersebut yakni pukul 07.00 WIB, 12.00 WIB, dan 18.00 WIB.

Sebab, pada jam itu harus segera menyediakan 800 porsi makanan setiap hari untuk segera disantap oleh pengungsi, relawan, dan anggota TNI Polri yang bertugas melakukan pencarian korban.

Seperti pada siang ini, Suryadi menyajikan menu masakan mi goreng dan ikan sarden.

"Bahan bakunya, 10 dus mie instan, telur dan puluhan kilo ikan asin segar. Kira-kira mengelolah sampai jadi butuh waktu tiga jamlah," kata Suryadi, Kamis (3/1/2019).

Nantinya, makanan ini akan diambil perwakilan masing-masing kelompok untuk didistribusikan kepada korban longsor Sukabumi.

"Sistem pembagian, masakan yang sudah dimasak dibungkus nanti dibagikan ke mereka-meraka melalui perwakilannya," tandas Suryadi.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya