3 Fakta Mengejutkan di Balik Prostitusi Online Bertajuk Live Show

Belum lama ini Polres Jakara Barat berhasil mengendus bisnis maksiat tersebut lewat sindikat penyedia jasa 'live show' mesum.

oleh Maria Flora diperbarui 04 Feb 2019, 15:05 WIB
Diterbitkan 04 Feb 2019, 15:05 WIB
Ilustrasi prostitusi
Ilustrasi prostitusi

Liputan6.com, Jakarta - Kasus prostitusi online ternyata tak hanya marak di kalangan selebritis Ibu Kota, tapi juga menyasar kalangan remaja. Ironisnya ada anak di bawah umur yang tercatat masih duduk di bangku SMA yang terlibat di dalamnya. 

Belum lama ini Polres Jakara Barat berhasil mengendus bisnis maksiat tersebut lewat sindikat penyedia jasa 'live show' mesum.

Menurut polisi bisnis prostitusi ini terbilang baru, dimana sindikat menyediakan live show secara online di media sosial Line.

"Sudah kami tangkap para pelakunya dan sedang dalam pemeriksaan intensif," ungkap Hengki seperti dilansir dari Antara, Minggu (3/2/2019).

Lima orang tersebut antara lain, SH (23), ZJ (23), WN (23), HAM (23), dan RM (23). Mereka dibekuk jajaran Unit Krimsus Satreskrim Polres Metro Jakarta Barat di Bambu Apus, Pamulang, Tangerang Selatan, Kamis, 31 Januari 2019. 

Para pelaku dibekuk setelah Polres Metro Jakarta Barat melakukan patroli cyber.

Berikut sejumlah fakta prostitusi online anak yang berhasil terkuak dan berhasil dihimpun dari Liputan6.com:

Saksikan video pilihan di bawah ini:

1. Grup Chat di Line

Ilustrasi prostitusi
Ilustrasi prostitusi

Meski terbilang baru, bisnis panas tersebut diperkirakan beromzet ratusan juta rupiah dan cukup terorganisir.

Para sindikat ini awalnya membuat sebuah grup chat di aplikasi pesan cepat (instan) Line bernama 'SHOW TIME'.

"Lewat aplikasi tersebut, setiap anggota di grup tersebut dapat bisa menikmati pertunjukan langsung mesum yang diperankan oleh model perempuan atau model berpasangan yang sudah dipersiapkan admin grup," ungkap Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol Hengki Haryadi.

Dari kelima tersangka, sejumlah barang bukti berhasil diamankan. Di antaranya empat unit ponsel, lima buah akun grup Line, empat akun official Line, 30 lembar capture group Lo, tiga unit CPU, tiga unit laptop, dan satu set perangkat lan dan Wifi.

2. Ada Pelajar SMP dan SMA

Ilustrasi prostitusi
Ilustrasi prostitusi

Dari para pelaku yang berhasil diamankan, ada pula yang statusnya masih pelajar SMP dan SMA.

"Modusnya melakukan ‘Live Show’ dari pelajar SMP sampai SMA. Semuanya ada,” kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat, AKBP Edi Suranta Sitepu, Senin (4/2/2029) yang dilansir dari Jawapos.com.

Selain menerima layanan untuk live show, anak-anak di bawah umur ini juga melayani praktik prostitusi online yang dipesan melalui admin grup.

Tugas admin grup di sini, tambah Edi juga bertindak sebagai muncikari yang mengatur transaksi prostitusi online. Mereka menyediakan perempuan-perempuan yang bisa dipesan oleh anggota grup dan menyiapkan lokasi transaksi.

3. Anggota Capai 500 Orang

ilustrasi prostitusi
Ilustrasi Prostitusi. (Liputan6.com/Rita Ayuningtyas

Selain beromzet ratusan juta rupiah, praktik prostitusi online anak ini juga dilaporkan telah memiliki ratusan anggota dalam grup Line 'SHOW TIME'. 

"Sudah mencapai 500 orang. Ada pula anggota yang membayar paket jasa layanan 'live show' mesum sebesar Rp 1 juta bahkan ada juga yang lebih," beber unit Cyber Krimsus Satreskrim Polres Jakarta Barat.

Harga yang diberikan tergantung dari sang muncikari dan paket layanan yang diminta oleh para anggotanya.

"Admin grup 'SHOW TIME' mematok tarif beragam, mulai dari Rp 500.000 hingga 1 juta rupiah per orang, tergantung dari paket layanan yang diberikan admin," ujar Edi.

"Tapi untuk booking pelajar sendiri biayanya beda,” kata Kanit Krimsus Satreskrim Polres Metro Jakarta Barat, AKP Erick Sitepu.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya