Menlu Retno Ungkap Rencana Kunjungan Pangeran Arab Saudi ke Indonesia

Retno mengaku masih terus menjalin komunikasi dengan Kerajaan Arab Saudi soal rencana kedatangan MBS.

oleh Liputan6.com diperbarui 14 Feb 2019, 08:01 WIB
Diterbitkan 14 Feb 2019, 08:01 WIB
Menlu Retno juga menyapaikan keresahannya soal ketidakstabilan dunia saat ini. Dimana rivalitas antara negara besar terjadi. Bukan hanya rivalitas pada politik saja, tetapi juga pada sektor ekonomi (liputan6.com/Teddy Tri Setio Berty)
Menlu Retno juga menyapaikan keresahannya soal ketidakstabilan dunia saat ini. Dimana rivalitas antara negara besar terjadi. Bukan hanya rivalitas pada politik saja, tetapi juga pada sektor ekonomi (liputan6.com/Teddy Tri Setio Berty)

Liputan6.com, Jakarta - Putra Mahkota Arab Saudi, Pangeran Muhammad bin Salman, dikabarkan akan mengunjungi Indonesia. Kedatangan pangeran yang kerap dijuluki MBS itu dalam rangka diplomasi dan kerja sama bisnis.

Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi membenarkan kabar rencana kedatangan MBS. Namun, dia belum bisa memastikan waktunya.

"Tidak secara spesifik. Memang ada rencana," kata Retno di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (13/2/2019).

Mantan Duta besar Indonesia untuk Kerajaan Belanda ini mengaku masih terus menjalin komunikasi dengan Kerajaan Arab Saudi soal rencana kedatangan MBS.

"Kita sedang terus komunikasi. Jadi pada titik ini saya belum bisa mengonfirmasikan. komunikasi ada tetapi kita belum waktunya untuk menyampaikan konfirmasi," ujar Retno.

 

Kunjungi Negara Asia

MBS dikabarkan akan tiba di Jakarta besok, Kamis (14/2/2019). Laman Asia Times melaporkan, Rabu 13 Februari 2019, pangeran berusia 33 tahun itu sebelumnya ingin mengunjungi Indonesia pada Desember sebagai bagian dari rangkaian lawatan ke sejumlah negara Asia, termasuk China, India, Pakistan, Malaysia.

Sumber di pemerintah mengatakan kedatangan MBS ke Asia, termasuk Indonesia, adalah bagian dari upaya 'memoles kembali citra Saudi' di mata negara Asia.

Kunjungan MBS yang tidak diumumkan ini akan terjadi setelah dua tahun kedatangan ayahnya, Raja Salman bin Abdulaziz Al Saud yang pertama kali ke Indonesia pada 2017. Kunjungan Raja Salman waktu itu adalah yang pertama kali dilakukan setelah raja Saudi terakhir ke Indonesia 47 tahun lalu.

Sumber dari tokoh muslim di Indonesia mengatakan Riyadh mengubah pandangan terhadap Indonesia sejak digelarnya pertemuan lembaga Dana Moneter Internasional (IMF)- Bank Dunia di Bali Oktober lalu. Pada pertemuan itu Indonesia dipandang sebagai negara dengan ekonomi potensial dan bukan hanya sebagai pengekspor TKI ke Saudi.

"Pertemuan IMF itu membuka mata bagi banyak pebisnis Saudi. Mereka sebelumnya menganggap kami negara miskin yang hanya bisa mengirim TKI. Mereka kaget kita juga bisa membuat kereta, perahu, pesawat," kata sumber tokoh muslim tadi kepada Asia Times.

Meski dikabarkan akan tiba di Jakarta besok, namun sejumlah sumber lain mengatakan MBS baru akan datang ke Indonesia pekan depan.

 

Reporter: Titin Suprihatin

Sumber: Merdeka.com

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya