Jokowi Minta Polri Bersihkan Sepak Bola dari Mafia

Jokowi meminta kasus pengaturan skor bola diusut tuntas.

oleh Liputan6.com diperbarui 22 Feb 2019, 11:43 WIB
Diterbitkan 22 Feb 2019, 11:43 WIB
Blusukan ke Pasar Minggu, Jokowi Beli Buah dan Sayur
Presiden Joko Widodo atau Jokowi melihat-lihat sayuran saat blusukan di Pasar Minggu, Jakarta, Jumat (22/2). Kehadiran Jokowi juga mendadak dan tanpa kabar. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta kasus pengaturan skor bola diusut tuntas. Dia berpesan agar mafia bola segera dibersihkan.

"Itu sudah menjadi kewenangan Polri untuk menyelesaikan ini. Jadi kalau saya ya, selesaikan sampai tuntas agar sepak bola kita benar-benar bersih," kata Jokowi di Gelanggang Remaja, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Jumat (22/2/2019).

Jokowi berharap setelah kasus pengaturan skor diselesaikan maka laga sepakbola di Tanah Air berjalan sesuai harapan. Tidak ada lagi oknum-oknum yang memainkan skor bola.

"Yang juara juga betul-betul juara. Agar jangan sampai kita sudah terlanjur wah (euforia kemenangan) wah juara, juara, tapi ternyata ha ha ha. Ternyata banyak pengaturan skor. Itu yang saya kira dituntaskanlah sampai rampung," ujarnya.

Mengenai desakan agar Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) segera menggelar Kongres Luar Biasa (KLB), Jokowi tak banyak berkomentar. Dia menyerahkan sepenuhnya kepada PSSI untuk mengambil sikap.

"Perkara nanti PSSI mau kongres, ya itu AD/ART silakan sesuai aturan FIFA dan AD/ART PSSI sendiri. Ya itu urusannya PSSI lah," pungkas Jokowi.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

15 Tersangka

Kasus pengaturan skor bola berembus kencang belakangan ini. Kapolri Tito Karnavian membentuk Satgas Antimafia Bola untuk mengungkap siapa saja pemain utama pengaturan skor bola.

Hingga saat ini Satgas Anti Mafia Bola sudah menetapkan 15 tersangka. Salah satu di antaranya Plt Ketua umum Joko Driyono.

Joko Driyono atau yang kerap disapa Jokdri ditetapkan sebagai tersangka atas perusakan barang bukti dugaan pengaturan skor. Dia menjadi aktor intelektual aksi di bekas kantor PT Liga Indonesia itu.

 

Reporter: Titin Supriatin

Sumber: Merdeka

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya