2.282 Warga DKI Terserang DBD hingga 2 Maret

Dia menyebut terdapat lima kecamatan dengan tingkat kejadian (incidence rate/IR) tertinggi berada di Jakarta Timur, Jakarta Barat dan Jakarta Selatan.

oleh Ika Defianti diperbarui 05 Mar 2019, 01:12 WIB
Diterbitkan 05 Mar 2019, 01:12 WIB
Gubernur DKI Anies Baswedan meninjau RSUD Pasar Minggu terkait DBD (Liputan6.com/Delvira)
Gubernur DKI Anies Baswedan meninjau RSUD Pasar Minggu terkait DBD (Liputan6.com/Delvira)

Liputan6.com, Jakarta - Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti mengatakan, pasien demam berdarah dengue (DBD) di Jakarta mencapai 2.282 jiwa dan 1 meninggal dunia hingga 2 Maret 2019.

Dia menyebut terdapat lima kecamatan dengan tingkat kejadian (incidence rate/IR) tertinggi berada di Jakarta Timur, Jakarta Barat dan Jakarta Selatan. Widyastuti menyatakan IR diperbaharui setiap seminggu sekali.

"Tanggal 3 Maret pukul 17.00, paling tinggi incidence rate-nya adalah di Kalideres, kemudian Pasar Rebo, Cipayung, Matraman dan Jagakarsa," kata Widyastuti di Jakarta Pusat, Senin (4/3/2019).

Selain itu, dia juga menyebut terdapat 84 RW yang dikategorikan rawan DBD di lima kota administratif.

Diantaranya yakni 3 RW di Jakarta Pusat, 7 RW di Jakarta Utara, 11 RW di Jakarta Selatan, dan 25 RW di Jakarta Timur dan 38 RW di Jakarta Barat.

Tak hanya itu, Widyastuti juga menyatakan pihaknya bersama masyarakat terus fokus melakukan pencegahan DBD di sejumlah wilayah tersebut.

"Sebetulnya semua kita perhatikan, tapi kita fokus juga untuk lebih intens kepada RW rawan. Gerakannya sama pelibatan masyarakat gerakan 1 rumah 1 jumantik, PSN (pemberantasan sarang nyamuk), fogging, fokus saat ada kasus," jelasnya.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya