Memburu Pelaku Vandalisme Jembatan Majapahit di Malang Saat Hari Buruh

Kemungkinan sanksi hukum akan dijatuhkan kepada pelaku vandalisme di Hari Buruhjika memang terbukti melakukan perusakan.

oleh Liputan6.com diperbarui 03 Mei 2019, 10:55 WIB
Diterbitkan 03 Mei 2019, 10:55 WIB
Aksi vandalisme terjadi saat massa buruh berada di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat.
Aksi vandalisme terjadi saat massa buruh berada di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat. (Merdeka/Ronald)

Liputan6.com, Malang - Polres Malang Kota menyelidiki aksi vandalisme usai peringatan May Day atau Hari Buruh di Jembatan Splindid, Jalan Majapahit, Kota Malang, Jawa Timur. 

"Setelah aksi buruh, mahasiswa bubar, itu ada kelompok yang melakukan tindakan corat-coret di jembatan. Memang kami sedang melakukan penyelidikan terkait kelompok tersebut, siapa ketuanya, berapa jumlah anggotanya masih kita selidiki," kata AKBP Asfuri, Kapolres Malang Kota di Mapolres, Kamis, 2 April kemarin. 

Asfuri membenarkan intruksi Kapolri untuk melakukan pemetaan terhadap aksi vandalisme yang terjadi saat Hari Buruh. Mereka akan mendapatkan perlakuan dan tindakan sebagaimana ketentuan yang berlaku.

"Kami sedang melakukan penyelidikan. Tadi kami sampaikan ke Wali kota, apabila sudah kita dapatkan nama kelompok tersebut nanti rencana akan kita kumpulkan," katanya.

Nantinya, baik Polri, wali kota dan Dandim akan memberikan pengarahan kepada kelompok tersebut dan meminta mereka untuk tidak melakukan tindakan-tindakan melanggar hukum agar Kota Malang tetap kondusif.

Namun, lanjut Asfuri, tidak menutup kemungkinan sanksi hukum akan dijatuhkan kepada pelaku vandalisme di Hari Buruh kemarin jika memang terbukti melakukan perusakan. 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Belum Ada Laporan dari Masyarakat

Peringatan May Day Diwarnai Aksi Vandalisme
Pejalan kaki melintas dekat aksi vandalisme yang mewarnai Hari Buruh Internasional atau May Day di kawasan Bundaran HI, Jakarta, Rabu (1/5/2019). Belum diketahui siapa yang melakukan aksi corat coret di fasilitas publik tersebut. (merdeka.com/Imam Buhori)

Penyelidikan adanya tindak pelanggaran hukum dalam kasus tersebut di Kota Malang kini tengah diselidiki. Namun, hingga saat ini belum ada laporan secara resmi dari masyarakat terkait masalah ini.

"Tergantung apa yang mereka lakukan, kalau ada yang melakukan perusakan. Kalau coret-coret ada dirugikan tentu bisa kalau ada yang melapor," tegas  AKBP Asfuri.

Sebeumnya, sekelompok massa melakukan aksi vandalisme di Jembantan Splindid Kota Malang. Aksi terjadi usai aksi May Day di Balaikota Malang.

Saat beraksi mereka menggenakan pakaian serba hitam dan jumper. Mereka mencorat-coret jembatan yang baru saja ditetapkan sebagai cagar budaya Malang. Tulisan yang ditemukan di lokasi di antaranya Tolak Upah Murah, BKYC dan lain sebagainya. 

 

Reporter: Darmadi Sasongko

Sumber: Merdeka

 

 

* Ikuti Hitung Cepat atau Quick Count Hasil Pilpres 2019 dan Pemilu 2019 di sini

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya