Wali Kota Jakut Instruksikan Pendirian Pengungsian Korban Kebakaran Kampung Bandan

Kebakaran melanda pemukiman padat penduduk tersebut membuat 400 kepala keluarga (KK) kehilangan tempat tinggalnya.

oleh Liputan6.com diperbarui 11 Mei 2019, 23:19 WIB
Diterbitkan 11 Mei 2019, 23:19 WIB
Ilustrasi Kebakaran
Ilustrasi Kebakaran (iStockphoto)​

Liputan6.com, Jakarta - Wali Kota Jakarta Utara, Syamsuddin Lologau menginstruksikan jajarannya untuk segera mendirikan pengungsian saat meninjau lokasi kebakaran di Kampung Bandan RW 05, Kelurahan Ancol, Pademangan, Jakarta Utara, Sabtu (11/5/2019).

"Saya instruksikan agar petugas segera mendirikan tenda darurat untuk tempat tinggal sementara korban," kata Syamsuddin, lokasi kebakaran seperti dikutip dari Antara.

Kebakaran melanda pemukiman padat penduduk tersebut membuat 400 kepala keluarga (KK) kehilangan tempat tinggalnya.

Selain mendata bangunan terdampak, petugas juga diminta untuk mendata korban yang rumahnya hangus terbakar, terutama balita dan lansia.

Dalam kesempatan itu, Syamsuddin mengatakan akan memprioritaskan bantuan dari Suku Dinas Sosial Jakarta Utara kepada para lansia.

"Petugas kita kerahkan untuk mendata korban, terutama lansia. Kita akan salurkan bantuan kepada mereka secepatnya," jelasnya.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, sekitar 3.500 warga dari 400 KK yang di Kampung Bandan RT11, 12 dan 13 di RW 05, Ancol, Pademangan Jakarta Utara, kehilangan tempat tinggalnya akibat kebakaran.

Kebakaran tersebut diduga berasal dari ledakan kompor gas yang digunakan untuk memasak.

"Dugaan sementara ibu-ibu yang sedang masak di sini untuk persiapan berbuka puasa untuk bikin takjil. Jadi sementara itu, namun nanti ada penyelidikan lebih lanjut dari kepolisian," kata Kepala Pemadam Kebakaran Sektor Pademangan, Sugiman.

Dijelaskan Sudiman, api menyebar dengan cepat karena banyak bangunan semi permanen yang terbuat dari tripleks.

Dinas Pemadam Kebakaran harus menurunkan 20 unit kendaraan damkar untuk mengatasi kebakaran tersebut.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya