Sengketa Pemilu di MK, Wali Kota Tasikmalaya Minta Warganya Tak Datang ke Jakarta

Budi Budiman mengajak warganya menunggu hasil sidang sengketa Pemilu 2019 yang tengah berproses di Mahkamah Konstitusi.

oleh Liputan6.com diperbarui 17 Jun 2019, 08:03 WIB
Diterbitkan 17 Jun 2019, 08:03 WIB
Jelang Sidang MK Pemilu 2019, Polri Terapkan Empat Lapis Pengamanan
Polisi berjaga menjelang sidang perdana MK Pemilu 2019 di halaman depan Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Jumat, (14/6/2019). Sekitar 30 ribu pesonil gabungan diterjunkan untuk mengawal jalannya sidang. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Wali Kota Tasikmalaya, Budi Budiman mengajak warga menunggu hasil sidang sengketa Pemilu 2019 yang tengah berproses di Mahkamah Konstitusi (MK). Dia menyebut bahwa proses penyelesaian sengketa Pemilu di MK adalah langkah konstitusional yang harus dihormati.

"Kita harus percaya itu semua akan selesai sesuai koridor yang ada. Apapun hasil keputusan sidang perselisihan hasil pemilihan umum merupakan hal yang harus diterima dengan lapang dada, karena hasil itu merupakan keputusan yang sesuai jalur hukum," kata Budi.

Dengan melihat hal tersebut, menurut Budi, warga tidak perlu datang ke Jakarta, apalagi harus sampai membuat kerusuhan.

Menurutnya, hal yang paling tepat adalah menunggu putusan MK dengan baik. karena menjaga persatuan dan kesatuan merupakan modal yang sangat besar untuk membangun negara.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan video pilihan berikut ini:


Tindak Tegas Perusuh

Kawal Sidang Sengketa Pilpres di MK
Petugas Brimob melakukan pengamanan di sekitar Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Jumat (14/6/2019). Sebanyak 48 ribu personel termasuk personel Pemprov DKI Jakarta diterjunkan untuk mengawal jalannya sidang perdana sengketa Pilpres 2019. (merdeka.com/Imam Buhori)

Sementara, Ketua DPRD Kota Tasikmalaya, Ade Sugianto menegaskan bahwa pihaknya menolak segala bentuk kekerasan, intimidasi, dan segala hal yang bersifat destruktif terkait penyelesaian sengketa Pemilu 2019.

Ade mengaku mendukung aparat keamanan agar tidak ragu menindak tegas oknum yang melakukan tindakan kekerasan, intimidasi, dan segala hal yang bersifat destruktif itu.

"Saya juga mengimbau agar warga Tasik tidak ikut-ikutan untuk menggunakan kekerasan atau penyelesaian yang inkonstitusional. Kita percayakan sepenuhnya kepada institusi yang berwenang," katanya.

 

Reporter: Mochammad Iqbal

Sumber: Merdeka.com

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya