Jenderal Bintang Tiga Iriawan Akui Ditemui TGPF Novel Baswedan

Hanya saja, Iriawan menampik diperiksa oleh TGPF Novel Baswedan.

oleh Nanda Perdana Putra diperbarui 11 Jul 2019, 16:07 WIB
Diterbitkan 11 Jul 2019, 16:07 WIB
Peringatan 500 Hari Penyerangan Novel Baswedan Digelar di KPK
Novel Baswedan bersama Wadah Pegawai (WP) KPK memperingati 500 hari penyerangan terhadap dirinya di depan Gedung KPK, Jakarta, Kamis (1/11). Penyidik senior KPK itu diserang dengan air keras pada 500 hari lalu. (Merdeka.com/Dwi Narwoko)

Liputan6.com, Jakarta - Komjen M Iriawan mengaku memang pernah ditemui oleh Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) kasus penyerangan penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan. Dia menjadi sosok jenderal bintang tiga yang disebut-sebut dimintai keterangan atas perkara itu.

"TGPF datang ke kantor kira-kira dua bulan yang lalu lah," tutur Iriawan saat dikonfirmasi, Kamis (11/7/2019).

Hanya saja, mantan Kapolda Metro Jaya itu menampik diperiksa oleh TGPF Novel Baswedan. Pasalnya, dia dalam kondisi tidak terjerat atas kasus hukum tersebut.

"Sebetulnya nggak diperiksa, kalau diperiksa itu kan di BAP. Diklarifikasi lah, jadi dia tanya kenapa Novel. Saya bilang pernah ke kantor saya. Ya dia kan bekas polisi junior saya. Kebetulan orang dekatnya dia (sahabat Novel) ada haji Arif namanya, itu anak buah saya waktu dia masih menjadi anggota di Polda Metro gitu," jelas dia.

Iriawan menyebut, Arif kini tidak lagi menjadi perwira polisi. Dia kini merupakan wakil bupati Kebumen.

"Kemudian kita (dengan Novel) diskusi di kantor terkait dengan penanganan kasus-kasus oleh KPK, bisa nggak kita kolaborasi. Itu subtansi pertama obrolan kita dengan Novel Baswedan. Nah TGPF nanya itu," kata Iriawan.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Bentuknya Klarifikasi

Kasus Teror Air Keras, Penyidik Polri Periksa Novel Baswedan
Penyidik senior KPK Novel Baswedan memberikan keterangan usai diperiksa oleh Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) dan Polisi di Gedung KPK, Kamis (20/6/2019). Novel diperiksa terkait kasus penyiraman air keras hingga mata kirinya buta diharapkan bisa menemukan titik terang. (merdeka.com/Dwi Narwoko)

Perihal tersebut kemudian disampaikan Iriawan ke TGPF Novel Baswedan. Bentuknya pun menjadi klarifikasi, bukan Berita Acara Pemeriksaan (BAP).

"Makanya saya tenang saja, orang saya nggak tahu apa-apa. Buat saya ngapain terlalu saya tanggapi. Itu tadi keterangan saya kepada TGPF, pernahkah Pak Iriawan ketemu Novel. Tapi nggak ada sangkut paut dengan kasus ini. Nah mungkin TGPF mungkin merasa saya tahu kasusnya Novel, saya bilang nggak tahu," beber Iriawan.

Lebih lanjut, TGPF juga menanyakan kapan lagi Iriawan bertemu dengan Novel Baswedan. Dia pun merinci pertemuan saat menyambangi kediaman Novel saat kelahiran anaknya.

"Diajak Pak Arif juga, waktu itu karena anaknya lahir yang namanya Umar. Saya silaturahmi ya itu aja udah. Tapi mungkin kan TGPF mau tahu apa sih kaitan saya kepada Novel, kan gitu. Itu yang ditanyakan ngapain Pak Iwan ke rumahnya. Ya silaturahmi, masa nggak boleh itu aja," Iriawan menandaskan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya