Liputan6.com, Jakarta - Salat Idul Adha 1440 Hijriah telah dilakukan jemaah Tarekat Naqsabandiyah di Musala Baitul Makmur, Kota Padang, Sumatera Barat, Sabtu (10/8/2019) pagi.Â
Syafri Malin Mudo, selaku Imam Besar Tarekat Naqsabandiyah mengatakan, jemaah Tarekat Naqsabandiyah menggelar salat Idul Adha berdasarkan hitungan yang dilakukan 10 zulhijah 1440 Hijriah hari ini.Â
"Awal Ramadan tahun ini pada hari sabtu. Dan kita Hari Raya Idul Adha pada hari sabtu. Hari puasamu adalah hari arafahmu," kata dia.
Advertisement
Syafri mengatakan, dalam menentukan jadwal awal Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri maupun Idul Adha, jemaah Tarekat Naqsabandiyah punya metode sendiri.Â
"Ada dua metode yakni hisab munjid dan rukyat. Kita menggunakan hitungan yang dimulai sejak bulan Rajab," katanya.
Melakukan penghitungan pada hari kedelapan bulan Rajab hingga 15 Rajab. Lima belas hari setelah hari itu, jatuh satu Ramadan.Â
"100 hari setelah bulan Ramadan jatuh, Hari Raya Idul Adha," ungkap Syafri.Â
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Kurban
Imam Besar Tarekat Naqsabandiyah ini juga mengatakan, bahwa jemaahnya mencapai ribuan orang dan tersebar di berbagai daerah.
Setelah melakukan salat Idul Adha, pihaknya langsung melaksanakan penyembelihan hewan kurban di Musala Baitul Makmur.Â
"Ada satu ekor sapi yang disembelih dan dagingnya akan diberikan kepada warga Tarekat Naqsabandiyah," tutupnya.Â
Â
Jagat Alfath Nusantara
Advertisement