Djarot Saiful: Pemindahan Ibu Kota Berdampak Positif ke Jakarta

Mantan Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mendukung rencana pemindahan Ibu Kota ke Kalimantan Timur.

oleh Ika Defianti diperbarui 26 Agu 2019, 16:14 WIB
Diterbitkan 26 Agu 2019, 16:14 WIB
Mantan Wagub DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat menghadiri pelantikan anggota DPRD DKI Jakarta periode 2019-2024, Senin (26/8/2019).
Mantan Wagub DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat menghadiri pelantikan anggota DPRD DKI Jakarta periode 2019-2024, Senin (26/8/2019). (Liputan6.com/ Ika Defianti)

Liputan6.com, Jakarta Mantan Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mendukung rencana pemindahan Ibu Kota ke Kalimantan Timur. Dia menyebut pemindahan tersebut dapat memberikan dampak posisif untuk Jakarta.

"Supaya pusat pertumbuhan, pusat ekonomi tidak terfokus di Jakarta. Jakarta ini kan pusat segalanya semuanya ada di sini campur aduk," kata Djarot di gedung DPRD DKI Jakarta, Senin (26/8/2019).

Menurut dia, hal tersebut dapat berdampak pada daya tampung Jakarta yang semakin berat. Karena itu dengan rencana pemindahan Ibu Kota dapat membuat pemerataan wilayah di Indonesia.

Selain itu, Djarot mengharapkan agar Ibu Kota baru, nantinya dapat menerapkan otonomi khusus. Sehingga lokasi Ibu Kota tidak perlu adanya Pilkada.

"Jadi lebih aman. Jadi daerah khusus betul tidak ada Pilkada, tidak ada DPRD (kota) pastinya ya," jelasnya.

Sebelumnya, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menegaskan Ibu Kota Negara bakal pindah ke Kalimantan Timur, tepatnya di sebagian Kabupaten Penajam Paser Utara dan sebagian di sebagian Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur.

Setidaknya ada beberapa alasan pemindahan ibu kota harus segera dilaksanakan, salah satunya adalah untuk mengurangi kesenjangan di Indonesia. Seperti diketahui, ekonomi Indonesia saat ini disumbang paling banyak dari kegiatan ekonomi di Pulau Jawa.

"Pembangun ibu kota baru ini saya tegaskan bukan saatu-satunya cara pemerintah dalam mengurangi kesenjangan," tegas Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (26/8/2019).

Demi menciptakan pemerataan pembangunan di berbagai pulau di Indonesia, Jokowi tetap melanjukan program pembangunan kawasan industri.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya