PDIP Harap Situasi Politik Kondusif Jelang Pelantikan Presiden Terpilih

Dia menuturkan, seluruh partai di KIK telah menyiapkan komunikasi politik dengan partai politik lain dan juga anggota DPD.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 08 Sep 2019, 18:02 WIB
Diterbitkan 08 Sep 2019, 18:02 WIB
Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan partainya sangat berduka dan kehilangan atas meninggalnya Habib Sholeh.
Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan partainya sangat berduka dan kehilangan atas meninggalnya Habib Sholeh. (Foto: Dok PDIP)

Liputan6.com, Jakarta Sekretaris DPP PDIP Hasto Kristiyanto berharap situasi politik nasional kondusif jelang pelantikan Jokowi- Ma'ruf Amin sebagai presiden-wakil presiden terpilih pada 20 Oktober mendatang.

Dia juga berharap sejumlah proses politik yang dimulai dengan pelantikan anggota DPR dan MPR RI pada 1 Oktober, berlangsung mulus.

"PDI Perjuangan bersama Koalisi Indonesia Kerja (KIK) akan terus bergotong-royong meningkatkan koordinasi. Mengingat sidang MPR yang akan melantik Presiden harus didukung dengan suasana kondusif," kata Hasto di Banda Aceh, Minggu (8/9/2019).

Dia menuturkan, seluruh partai di KIK telah menyiapkan komunikasi politik dengan partai politik lain dan juga anggota DPD RI.

Pernyataan Hasto ini tampaknya menjadi tanda mulusnya proses revisi UU MPR, DPR, DPD RI (MD3) yang baru saja disahkan pengajuannya di rapat paripurna pada minggu ini.

Revisi itu akan mengubah jumlah kursi pimpinan MPR RI dari 5 kursi menjadi 10 kursi. Perubahan itu akan membuat 9 fraksi yang akan duduk di DPR RI periode 2019-2020 akan mendapat jatah kursi pimpinan MPR RI.

Namun, Hasto tak secara tegas membenarkan atau menyalahkan hal tersebut.

"Agenda politik yang diawali dengan pelantikan anggota DPR RI dan MPR, susunan komposisi di DPR dan MPR bisa dilakukan dengan baik," pungkasnya.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya