Liputan6.com, Jakarta - Mantan Presiden ke-6 Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bertakziah ke kediaman Bacharuddin Jusuf Habibie atau BJ Habibie. Ditemani dua putranya, SBY mengungkapkan kesedihannya atas wafatnya Habibie, mantan Presiden ke-3.
Dengan muka sendu, SBY bercerita memiliki hubungan dekat dengan BJ Habibie dan keluarga. Kekerabatan antar keluarga semakin kental saat istri Habibie, Hasri Ainun Besari meninggal 2010.
Baca Juga
"Ketika Ibu Ainun berpulang hubungan keluarga kami dekat. Setelah Ibu Ani berpulang hubungan di antara keluarga kami makin dekat lagi. Oleh karena itu, secara pribadi saya sungguh kehilangan," ujar SBY sedih saat mengenang ahli aerodinamik tersebut.
Advertisement
Ketua Umum Partai Demokrat itu juga menyebut kekerabatan mereka sudah terjalin sejak era reformasi hingga keduanya di luar pemerintahan.
Dalam ucapan belasungkawanya, SBY mengatakan takdir ini merupakan jalan Allah yang terbaik. Ia juga mengajak seluruh masyarakat Indonesia mendoakan BJ Habibie agar tenang di sisi Allah.
"Inilah keputusan yang terbaik saya sebagai sahabat beliau adik beliau ikut mendoakan semoga Pak Habibie hidup tenang di sisi Allah," ujar SBY sembari pergi meninggalkan kediaman duka di Jalan Patra Kuningan, Jakarta Selatan.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Sakit Jantung
Presiden ke-3 RI BJ Habibie wafat di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, Jakarta Pusat. Dia mengembuskan napas terakhirnya setelah menjalani perawatan selama beberapa hari.
Kabar meninggalnya BJ Habibie disampaikan putranya, yaitu Thareq Kemal di RSPAD, Jakarta.
"Kenapa meninggal saya katakan gagal jantung. Karena sudah menua, organ melemah dan tidak kuat lagi," kata Thareq dalam jumpa persnya.
"Jantungnya menyerah," imbuh dia.
Thareq menyebut, tim dokter sudah melakukan tindakan yang terbaik untuk ayahnya, BJ Habibie. BJ Habibie meninggal dalam usia 83 tahun.
Advertisement