Wakil Ketua KPK Saut Situmorang Mundur, Ini Kata Jokowi

Wakil Ketua KPK Saut Situmorang dikabarkan mundur dari jabatannya.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 13 Sep 2019, 11:25 WIB
Diterbitkan 13 Sep 2019, 11:25 WIB
Peringatan Hari Antikorupsi
Presiden Joko Widodo (Jokowi) didampingi Ketua KPK Agus Rahardjo menghadiri Peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia 2018 di Jakarta, Selasa (4/12). Acara ini mengambil tema Menuju Indonesia Bebas Dari Korupsi. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua KPK Saut Situmorang dikabarkan mundur dari jabatannya. Beredar email perpisahan Saut kepada seluruh karyawan KPK. Namun, Saut belum bisa dihubungi Liputan6.com.

Menanggapi hal ini, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menilai hak setiap orang untuk mengundurkan diri dari jabatannya.

"Ya itu hak setiap orang. Untuk mundur dan tidak mundur adalah hak pribadi seseorang," kata Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Jumat (13/9/2019).

Sebelumnya, Tsani Annafari membenarkan adanya email tersebut. Namun, dia enggan berkomentar lebih banyak. "Ada email itu. Tapi tanya beliau saja," kata Tsani dalam pesan singkatnya kepada Liputan6.com.

Berikut isi surat pengunduran Saut Situmorang yang dikirim ke seluruh pegawai KPK:

Saudara saudara yang terkasih, dalam nama Tuhan yang mengasihi kita semua. Izinkan saya bersama ini menyampaikan beberapa hal sehubungan dengan pengunduran diri saya sebagai pimpinan KPK, terhitung mulai Senin 16 September 2019 (masih ada dua kegiatan lagi di Yogyakarta Sabtu-Minggu 14/15 September 2019, Jelajah Dongeng Anti Korupsi).

1. Terlebih dahulu saya mohon maaf sekaligus mengucapkan banyak terima kasih kepada semua Pimpinan KPK Jilid IV ( Bunda BP, Bro Alex M, Bro LM Syarif dan Pak Bro Ketua Agus R) struktural, staf, security, semua OB yang bersihkan ruangan saya setiap hari dan yang membantu menyiapkan makanan (terutama Mbak Wati dan Mas Dul). Driver saya Edy dan Syukron, pengawal (E, J dan Sdw, dll). Setelah hampir 4 tahun kurang beberapa bulan kita bersama-sama. Saya tahu beberapa di antara teman-teman pasti pernah sebel bingit sama saya karena style saya. Saya mohon maaf karena dalam banyak hal memang kita harus bisa membedakan antara cemen dengan penegakan 9 nilai KPK yang kita miliki (jujur, peduli, mandiri, disiplin, tanggung jawab, kerja keras, sederhana, berani dan adil) yang kita tanamkan dan ajarkan selama ini, sebagai bagian dari nilai di KPK yaitu RI-KPK (religius, integritas, kepemimpinan, profesional dan keadilan). Mari kita pegang itu sampai kapanpun.

2. Buat sekjen: Id card, asuransi JS, saya serahkan hari ini titip di Mbak Arien (mohon izin cuti pada hari Jumat ini 13 September 2019) saya pulang jam 08.00 WIB. Oh ya, bersama saya tidak ada barang-barang elektronik kantor.

3. Untuk tim Pinda agar alamat email dan akses aplikasi sprint dan lain-lain agar segera di-delete.

4. Buat Mas Yudi (Ketua WP tetaplah konsisten Bro, Antum masih komandan). Kunci sepeda yang saya sumbangkan untuk doa dan momentos/harapan kita agar siapa pelaku kejahatan atas Novel bisa ditemukan, saya titipkan di Mbak Arien (with thanks).

5. Untuk Korsepim (Mbak Arien) terima kasih sudah menata jadwal dan kegiatan pimpinan, demikian juga tim protokol yang selama ini bersama saya bila berjalan (Mas Ikbal, Bro Ardan, Bli Gede, Mbak Henny, sebelumnya juga ada Mbak Komang yang saat ini menjabat Ka Rutan). Terima kasih. Kapan-kapan kita pasti ketemu lagi. Trims juga untuk semua staf ACLC, Mbak Dinov, Lae Sinaga, Tim PJKAKI, Dikyanmas Mas Giri dll yang tidak bisa saya sebut satu per satu. Pasti teman-teman jadi bagian yang paling manis dalam sejarah hidup saya. Termasuk Tim Biro Hukum.

6. Untuk semua Koordinator Wilayah (1-9), tetaplah semangat menjaga Indonesia dari Timur sampai barat, seperti yang sering saya ucapkan berkali-kali di depan kepala daerah (gub, wali kota/bupati DPRD) kita hadir untuk menjaga orang-orang baik agar tetap baik, semangatlah meningkatkan intervensi kita pada: www.korsupgah.kpk.go.id dan lakukan terus inovasi, termasuk tim Korsupdak dengan komandan Mas Setyo (bantu terus koordinasi supervise kasus-kasus mangkrak di daerah karena rakyat lokal membutuhkan itu selesai).

7. Secara khusus pula saya sampaikan semua teman-teman yang setiap Jumat melakukan Oikumene di ruang konferensi press, tetaplah memegang 9 nilai dan RI-KPK kita sampai kapanpun, ingat-ingat pesan beberapa pendeta yang pernah kita undang ke KPK sebagai pegangan. Terima kasih buat semua, maaf kalau saya belum bisa ikut aktif melayani, hanya sebagai jemaat saja. Tuhan Yesus memberkati kita semua sampai kapanpun.

8. Terakhir Salam dari istri saya Liesdiana Brahmana , My princes Melissa serta putra saya Michael Ong /Cyndi.

9. Tuhan memberkati kita semua . Amin, salam SS

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Keterpilihan Firli

Komisi III DPR merampungkan pemilihan calon pimpinan KPK, Jumat 13 September 2019. Setelah melalui proses voting, terpilih lima orang calon pimpinan KPK periode mendatang.

Jumlah suara terdiri dari 56 lembar sesuai dengan jumlah anggota Komisi III. Setelah memilih lima suara terbanyak, pemilihan dilanjutkan dengan Adapun perolehan suara 10 capim KPK tersebut adalah:

1. Alexander Marwata (Komisioner KPK): 53 orang

2. Firli Bauri (Anggota Polri): 56 orang

3. I Nyoman Wara (Auditor): 0

4. Johanes Tanak (Jaksa): 0

5. Lili Pintauli Siregar (Advokat): 44 orang

6. Luthfi Jayadi (Dosen/Akademisi): 7 orang

7. Nawawi Pomolango (Hakim): 50 orang

8. Nurul Ghufron (Dosen/Akademisi): 51 orang

9. Roby Arya (PNS Sekretariat Kabinet): 0

10. Sigit Danang Joyo (PNS Kementerian Keuangan): 19 orang

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya