Jadi Ketua DPR, Gerindra Sebut Tak Selamanya Puan Mesra dengan Jokowi

Menurut Desmond, Puan dan PDIP bisa tidak terus menerus mendukung pemerintahan Jokowi.

oleh Liputan6.com diperbarui 02 Okt 2019, 20:08 WIB
Diterbitkan 02 Okt 2019, 20:08 WIB
Jokowi Bagikan Kartu Indonesia Sehat di Deli Serdang
Presiden Joko Widodo didampingi Menko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Puan Maharani membagikan Kartu Indonesia Sehat kepada para pekerja di Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, Sabtu (18/4/2015). (Liputan6.com/Pool)

Liputan6.com, Jakarta - Anggota DPR Fraksi Gerindra Desmond J Mahesa tidak khawatir kursi pimpinan parlemen mayoritas diisi oleh partai pengusung Presiden Joko Widodo. Bahkan Ketua DPR Puan Maharani berasal dari PDI Perjuangan, pengusung utama Jokowi di Pilpres 2019.

Desmond mengatakan, kemesraan Puan dan Jokowi tidak akan abadi. Puan bisa saja berseberangan dengan Jokowi dalam menentukan arah kebijakan. Sebab, menurutnya, politik seperti angin yang selalu berubah.

"Kemesraan itu tidak selamanya kemesraan. Kemesraan itu bisa ada perbedaan," ujar Desmond di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (2/10/2019).

Menurut Desmond, Puan dan PDIP bisa tidak terus menerus mendukung pemerintahan Jokowi. Apalagi ini merupakan periode terakhir Jokowi.

"Saya sangat paham Mbak Mega dan Mbak Puan, yang mana yang harus bertindak untuk kepentingan bangsa mana untuk kepentingan yang sekadar untuk menyelamatkan individual yang sudah berakhir kekuasaan 2024," kata mantan aktivis 98 itu.

Menurut Desmond, perubahan sikap bisa terjadi setelah Jokowi memilih menteri kabinet keduanya. Bisa saja, ada yang tidak puas. Dia menyontohkan terjadinya gejolak pada periode kedua Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY.

"Kalau tidak puas, ada pengalaman SBY, setahun pertama sudah gonjang ganjing republik ini, udah selesai. Kami melihat koalisi-koalisi itu sesuatu keniscayaan saja," ucapnya.

 

Saksikan juga video menarik berikut ini:

Stempel Pemerintah

Bambang Soesatyo
Bamsoet Bangga Keris Indonesia Diakui Dunia

Desmond menyanjung Puan sebagai Ketua DPR. Dia menilai, pidato Puan lebih berisi dibandingkan pidato penutupan Bambang Soesatyo sebagai Ketua DPR.

Dia berharap Puan akan berbeda dengan Bambang Soesatyo yang dia sebut hanya sebagai stempel presiden untuk melegitimasi kepentingan Jokowi.

"Semoga Puan lebih baik dari pada Pak Bambang Soesatyo. Kalau Bambang Soesatyo kan cenderung melegitimate kepentingan-kepentingan Pak Jokowi saja. Jadi seolah DPR ini stempelnya Pak Jokowi," kata Desmond mengakhiri.

 

Reporter: Ahda Bayhaqi

Sumber: Merdeka.com

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya