Wiranto: Masih Banyak Warga di Wamena Trauma Kerusuhan

Wiranto menuturkan, sekarang yang terpenting adalah menghilangkan rasa trauma tersebut. Dan menjamin keamanan masyarakat.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 04 Okt 2019, 16:52 WIB
Diterbitkan 04 Okt 2019, 16:52 WIB
Bersama Panglima TNI dan Kapolri, Wiranto Bahas RUU KUHP hingga Karhutla
Menko Polhukam Wiranto (tengah) bersama Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto (kiri) dan Kapolri Tito Karnavian (kanan) memberi keterangan usai rapat koordinasi tertutup di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Selasa (24/9/2019). Rapat membahas isu-isu nasional terkini. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta Menko Polhukam Wiranto mengatakan, sejumlah warga pendatang di Wamena masih memilih jadi pengungsi usai kerusuhan 23 September lalu. Dia menyatakan, pemerintah kini tengah berusaha agar Wamena bisa segera stabil.

"Kita berusaha agar kembali stabilitasasi Wamena dan sekitarnya atau daerah yang saat ini masyarakatnya trauma karena serangan dari OPM dari KKB itu," kata Wiranto di kantornya, Jakarta, Jumat (4/10/2019).

Dia menuturkan, sekarang yang terpenting adalah menghilangkan rasa trauma tersebut. Dan menjamin keamanan masyarakat.

"Kemudian ada jaminan dari para tokoh adat. Tetua adat agar masyarakat ini melanjutkan hidup di sana itu bisa melanjutkan kehidupan sehari-harinya di sana," jelas Wiranto.

Dia menuturkan, rata-rata warga non Papua ini adalah berdagang, yang menyuplai kebutuhan perekonomian rakyat. Sehingga bisa membuat perekonomian macet.

"Kita minta kesadaran itu, daerah terdampak kerusuhan itu untuk menyadari ini. Saya katakan mereka itu kunci roda ekonominya," ungkap Wiranto.

Dia menuturkan, aparat keamanan terus berusaha sekuat tenaga agar trauma ini bisa segera hilang dan mereka bisa beraktivitas seperti biasa.

 

* Dapatkan pulsa gratis senilai Rp 5 juta dengan download aplikasi terbaru Liputan6.com di tautan ini.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya