Liputan6.com, Jakarta - Syahril Alamsyah (31) adalah salah satu pelaku penyerangan terhadap Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto. Peristiwa penyerangan tersebut terjadi di Kecamatan Menes, Pandeglang, Banten, Kamis (10/9/2019).Â
Menurut salah seorang tetangganya, pelaku dikenal sebagai sosok yang taat beribadah.
"Selalu pakai baju jubah si Alam itu. Taat kali orangnya, sering nyeramahin tetangga-tetangga sini juga dia," kata Mira saat dijumpai di lingkungan rumah pelaku di Jalan Alfakah VI, Desa Tanjung Mulia Hilir, Kecamatan Medan Deli, Medan, Kamis (10/9/2019).Â
Advertisement
Dia mengaku sudah sejak lama tidak melihat Syahrial, lantaran rumah pelaku yang berada di Jalan Alfakah VI tersebut sudah digusur dan dibangun jalan tol.
"Dari tahun 2016 kalau enggak salah dia di sini. Terus udah lama kali enggak nampak semenjak rumahnya digusur," jelasnya.
Diberitakan sebelumnya, Syahrial bersama dengan Fitri Andriana Binti Sunarto melakukan penyerangan terhadap Menko Polhukam Wiranto di Lapangan Menes Pandeglang. Kedua tersangka saat ini diamankan di Mako Polsek Menes Polres Pandeglang.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Kronologi
Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo menjelaskan kronologi terjadinya peristiwa tersebut. Saat itu, Wiranto baru sampai di lokasi untuk menghadiri acara pembekalan mahasiswa ketika seorang pria tak dikenal berusaha menusuknya.
"Peristiwa spontan. Ketika menuju mobil, ada masyarakat minta salaman. Beliau (Wiranto) menyalami, tapi bagian pengaman internal, dalam waktu singkat seorang yang diduga pelaku langsung menusukkan benda tajam. Kapolsek ada di tempat alami luka di punggung. Wiranto juga alami luka di tubuh bagian depan,"Â tutur Dedi di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (10/10/2019).
Pihak pengamanan yang saat itu bertugas sontak mendorong Wiranto agar jauh dari pelaku penusukan. Wiranto pun terjatuh ke tanah, namun sempat terluka kena benda tajam di perut bagian bawah. Pria pelaku penusukan langsung diamankan.
Selain itu, seorang Kapolsek juga sempat terkena tusuk ketika mengamankan.
"Begitu srek mau menyerang, diamankan. Terus nyerang lagi, Kapolsek (kena tusuk)," sambungnya.
"Beliau (Wiranto) diserang dua orang. Laki laki, dan pada saat balik kendaran pelaku menyerang. Kapolsek mengamankan (kena) ditusuk," tutur Dedi.
Advertisement