Ini Kata Tetangga tentang Sosok Penyerang Wiranto

Syahrial bersama dengan Fitri Andriana Binti Sunarto menyerang Menko Polhukam Wiranto di Lapangan Menes, Pandeglang, Banten, Kamis (10/9/2019).

oleh Liputan6.com diperbarui 10 Okt 2019, 18:06 WIB
Diterbitkan 10 Okt 2019, 18:06 WIB
Bersama Panglima TNI dan Kapolri, Wiranto Bahas RUU KUHP hingga Karhutla
Menko Polhukam Wiranto memberi keterangan usai rapat koordinasi tertutup di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Selasa (24/9/2019). Rapat membahas RUU KUHP, Papua dan Papua Barat, serta kebakaran hutan dan lahan (karhutla). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Syahril Alamsyah (31) adalah salah satu pelaku penyerangan terhadap Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto. Peristiwa penyerangan tersebut terjadi di Kecamatan Menes, Pandeglang, Banten, Kamis (10/9/2019). 

Menurut salah seorang tetangganya, pelaku dikenal sebagai sosok yang taat beribadah.

"Selalu pakai baju jubah si Alam itu. Taat kali orangnya, sering nyeramahin tetangga-tetangga sini juga dia," kata Mira saat dijumpai di lingkungan rumah pelaku di Jalan Alfakah VI, Desa Tanjung Mulia Hilir, Kecamatan Medan Deli, Medan, Kamis (10/9/2019). 

Dia mengaku sudah sejak lama tidak melihat Syahrial, lantaran rumah pelaku yang berada di Jalan Alfakah VI tersebut sudah digusur dan dibangun jalan tol.

"Dari tahun 2016 kalau enggak salah dia di sini. Terus udah lama kali enggak nampak semenjak rumahnya digusur," jelasnya.

Diberitakan sebelumnya, Syahrial bersama dengan Fitri Andriana Binti Sunarto melakukan penyerangan terhadap Menko Polhukam Wiranto di Lapangan Menes Pandeglang. Kedua tersangka saat ini diamankan di Mako Polsek Menes Polres Pandeglang.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Kronologi

Menkopolhukam Wiranto diserang orang tak dikenal saat di Pandeglang, Banten
Menkopolhukam Wiranto diserang orang tak dikenal saat di Pandeglang, Banten. (Istimewa)

Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo menjelaskan kronologi terjadinya peristiwa tersebut. Saat itu, Wiranto baru sampai di lokasi untuk menghadiri acara pembekalan mahasiswa ketika seorang pria tak dikenal berusaha menusuknya.

"Peristiwa spontan. Ketika menuju mobil, ada masyarakat minta salaman. Beliau (Wiranto) menyalami, tapi bagian pengaman internal, dalam waktu singkat seorang yang diduga pelaku langsung menusukkan benda tajam. Kapolsek ada di tempat alami luka di punggung. Wiranto juga alami luka di tubuh bagian depan," tutur Dedi di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (10/10/2019).

Pihak pengamanan yang saat itu bertugas sontak mendorong Wiranto agar jauh dari pelaku penusukan. Wiranto pun terjatuh ke tanah, namun sempat terluka kena benda tajam di perut bagian bawah. Pria pelaku penusukan langsung diamankan.

Selain itu, seorang Kapolsek juga sempat terkena tusuk ketika mengamankan.

"Begitu srek mau menyerang, diamankan. Terus nyerang lagi, Kapolsek (kena tusuk)," sambungnya.

"Beliau (Wiranto) diserang dua orang. Laki laki, dan pada saat balik kendaran pelaku menyerang. Kapolsek mengamankan (kena) ditusuk," tutur Dedi.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya