Wacana Dana Arab-Islam untuk Rekonstruksi Gaza di Tengah 'Ancaman' Trump

Presiden AS, Donald Trump, berulang kali menyerukan agar AS mengambil alih Gaza dan merelokasi penduduknya untuk mengubah wilayah tersebut menjadi "Riviera di Timur Tengah."

oleh Muhamad Ridlo Diperbarui 23 Feb 2025, 22:30 WIB
Diterbitkan 23 Feb 2025, 22:30 WIB
Gencatan Senjata Dimulai, Begini Potret Kawasan Jabalia Gaza Utara
Foto udara menunjukkan para pengungsi Palestina yang kembali ke kamp pengungsi Jabalia yang hancur akibat perang di Jalur Gaza utara pada 19 Januari 2025. (Omar AL-QATTAA/AFP)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Dewan Perwakilan Libya, Aguila Saleh, mendesak pembentukan Dana Arab-Islam untuk pengembangan dan membangun kembali Jalur Gaza, dengan kontribusi dari negara-negara, organisasi, bank, dan perusahaan investasi.

Hal itu disampaikan Saleh dalam pidatonya pada Konferensi Parlemen Arab yang digelar di markas Liga Arab di Kairo, Mesir, pada Sabtu (22/2).

"Hari ini kita bertemu di tengah upaya paling berbahaya untuk menghapuskan perjuangan Palestina, setelah penderitaan rakyat kita di Gaza selama 15 bulan terakhir," kata Saleh.

"Selama periode ini, dunia menyaksikan secara langsung pembunuhan ribuan warga sipil tak berdaya --laki-laki, perempuan, dan anak-anak-- serta kehancuran dan pembakaran properti mereka," ujar Saleh menambahkan.

Ia mendesak rakyat Palestina untuk menyatukan barisan dan sikap, baik di tingkat masyarakat maupun pemerintahan, di dalam maupun luar Palestina. Saleh menegaskan bahwa "persatuan Palestina berarti persatuan dunia Arab -- tidak ada pilihan lain".

“Dari forum ini, saya menyerukan kepada pemerintah negara-negara Arab, dengan dukungan negara-negara Islam dan organisasi internasional, untuk membentuk Dana Arab-Islam untuk Pengembangan dan Rekonstruksi Gaza. Dana ini harus dikelola oleh lembaga terpercaya yang memiliki tanggung jawab dan kompetensi tertinggi,” ujarnya.

Simak Video Pilihan Ini:

Riviera di Timur Tengah

Gaza
Ribuan masyarakat Kudus, Jawa Tengah dengan menggunakan ratusan kendaraan mengikuti konvoi solidaritas Palestina bertajuk Indonesia Peace Convoy (IPC), Jumat (21/2/2025). (Tim News).... Selengkapnya

Sementara itu, Presiden AS, Donald Trump, berulang kali menyerukan agar AS mengambil alih Gaza dan merelokasi penduduknya untuk mengubah wilayah tersebut menjadi "Riviera di Timur Tengah."

Namun gagagsan tersebut ditolak keras oleh dunia Arab dan banyak negara lain yang menilai rencana tersebut sebagai bentuk pembersihan etnis.

Usulan Trump muncul setelah perjanjian gencatan senjata mulai berlaku di Gaza pada 19 Januari, menghentikan serangan Israel yang telah berlangsung selama 15 bulan dan telah menewaskan lebih dari 48.300 korban, serta meninggalkan wilayah kantong itu dalam kehancuran total.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Produksi Liputan6.com

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya