Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Provinsi Maluku Utara (Malut) mengimbau agar masyarakat tetap tenang dan berikhtiar usai gempa7,1 magnitudo yang terjadi pada Jumat (15/11/2019) dini hari.
Data Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menunjukkan, terjadi 74 gempa susulan hingga pukul 06.59 WIB ini.
Baca Juga
"Tentunya, kami imbau warga Malut, terutama di pesisir pantai untuk tetap sabar dan terus berikhtiar pascagempa yang melanda di daerah ini dan jangan panik. Masyarakat agar tetap tenang tidak terpancing dengan berbagai isu-isu tidak bertanggung jawab," kata Karo Protokol, Kerja Sama dan Komunikasi Publik Pemprov Malut, Muliadi Tutupoho, seperti dilansir Antara.
Advertisement
Menurut dia, Pemprov Malut tetap memantau perkembangan kondisi usai gempa berkekuatan 7,1 magnitudo di wilayah Malut. Termasuk melakukan pendataan ketika ada bangunan yang rusak.
Sejauh ini, lanjut dia, belum ada laporan mengenai kerusakan rumah maupun infrastruktur dan korban jiwa akibat gempa tersebut.
Aman
Petugas BMKG Ternate, Hermizal juga mengingatkan, agar masyarakat tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
"Kami meminta agar warga kembali ke rumahnya masing-masing, karena gempa bumi magnitudo 7,1 telah aman dan peringatan dini tsunami telah berakhir," kata Hermizal.
Oleh karena itu, dia meminta masyarakat di Ternate dan berbagai daerah lainnya di Malut untuk tidak terpancing dengan berbagai informasi dan berita-berita tidak bertanggung jawab terkait dengan adanya gempa bumi 7,1 magnitudo. Jika ingin memperbarui informasi, masyarakat bisa melihatnya dari BMKG maupun pemerintah daerah setempat.
Advertisement