Kronologi Pesawat Batik Air Mendarat Darurat di Bandara El Tari Kupang

Pilot Batik Air diduga terkena serangan jantung saat pesawat hendak mendarat.

oleh Ola Keda diperbarui 17 Nov 2019, 18:53 WIB
Diterbitkan 17 Nov 2019, 18:53 WIB
Batik Air Buka Rute Baru dari Samarinda
Batik Air Buka Rute Baru dari Samarinda

Liputan6.com, Kupang - Pesawat Batik Air seri A-320 dengan nomor penerbangan ID 6548 tujuan Jakarta-Kupang mendarat darurat di bandara El-Tari Kupang, Minggu (17/11/2019) sekira pukul 13.15 wita.

Diduga kuat, sang pilot terkena serangan jantung saat pesawat hendak mendarat. Petugas di Bandara El-Tari Kupang bergerak cepat memeriksa kondisi pesawat dan melarikan pilot ke Rumah Sakit Siloam, Kupang.

Berikut Kronologi kejadian yang dihimpun Liputan6.com:

Pukul 12.30 Wita, Co pilot Batik Air dengan nomor penerbangan ID-6548 menghubungi Air Nav bandara El Tari menyampaikan bahwa pilot Batik Air mengalami pingsan di atas pesawat dan akan melaksankn emergancy landing.

Pukul 12.40 Wita, Pesawat Batik Air dengan nomor penerbangan ID-6548 mendarat di bandara El Tari kupang.

Pukul 12.50 Wita, Pesawat Batik Air dengan nomor penerbangan ID-6548 ditarik dari ujung runway 25 untuk masuk ke Apron.

Pukul 13.15 Wita, dilaksanakan evakuasi pilot yang pingsan oleh tim medis, GH, serta Angkasa Pura I, dan langsung di bawa ke rumah sakit Siloam.

Hingga saat ini belum diketahui pasti penyebab pingsannya Pilot pesawat tersebut dan masih menunggu hasil pemeriksaan dari dokter.

Saksikan video pilihan berikut ini:

Mendarat Darurat

Pesawat Batik Air di Bandara Adi Sucipto, Yogyakarta. (Gideon/Liputan6.com)
Pesawat Batik Air di Bandara Adi Sucipto, Yogyakarta. (Gideon/Liputan6.com)

Pesawat Batik Air dengan nomor penerbangan ID 6548 tujuan Jakarta-Kupang mendarat darurat di bandara El-Tari Kupang, Minggu (17/11/2019) sekitar pukul 13.15 Wita.

Diduga, sang pilot terkena serangan jantung saat pesawat hendak landing. Petugas bergerak cepat memeriksa kondisi pesawat dan melarikan pilot ke Rumah Sakit Siloam Kupang.

Salah satu penumpang pesawat Batik Air, Libbi Sinlaeloe mengatakan, 30 menit sebelum landing, pesawat yang ditumpangi terasa goyang. Pesawat akhirnya diambil alih co-pilot hingga landing.

"Pas sampai ujung landasan, mesin pesawat langsung mati dan co-pilot membawa pesawat ke apron, sementara pilotnya dilarikan ke rumah sakit," ujarnya kepada Liputan6.com, Minggu (17/11/2019).

Ia mengatakan, akibat kejadian itu, pesawat lain yang hendak mendarat pun harus menunggu proses evakuasi pilot Batik Air.

"Pesawat lain mutar-mutar di atas sambil tunggu pilot dievakuasi," katanya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya