Dua Sosok Kepala Sekolah Ini Menjadi Sumber Inspirasi Guru Penggerak

Menteri Nadiem mengaku salut dan mengapresiasi Ibu An dan Bapak Darta yang menginspirasi bukan hanya komunitas sekitar sekolah.

oleh Liputan6.com diperbarui 04 Jul 2020, 11:06 WIB
Diterbitkan 03 Jul 2020, 20:03 WIB
nadiem
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Anwar Makariem saat berbincang secara daring dengan dua kepala sekolah, Nyoman Darta dan Mariance Wila Dida, Jumat (3/7/2020). (Ist)

Liputan6.com, Jakarta - Untuk memajukan pendidikan di Indonesia, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan terus melakukan terobosan melalui kebijakan Merdeka Belajar. Setelah serangkaian program Merdeka Belajar diluncurkan sebelumnya, hari ini Jumat (3/7/2020), Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Anwar Makariem melalui aplikasi Zoom dan disiarkan langsung di kanal Youtube Kemendikbud RI, meluncurkan Merdeka Belajar Episode Kelima: Guru Penggerak.

Guru Penggerak merupakan program yang berfokus pada dampak hasil belajar murid melalui pengembangan kepemimpinan dan pedagogis guru. Kebijakan Merdeka Belajar yang telah dan akan diluncurkan Kemendikbud merupakan sebuah permulaan dan bukti nyata dari semangat bersama untuk terus memajukan pendidikan di Indonesia.

Keberhasilan menjalankan aktivitas menjadi guru penggerak ini tentunya tidak mudah. Untuk itu, dibutuhkan keihklasan yang datang dari hati, karena akan memiliki tanggung jawab yang lebih dari status guru sebelumnya.

Di mana, sebagai guru penggerak harus berani melakukan perubahan dan berani mengambil risiko dalam berinovasi untuk menjadi pemimpin pendidikan masa depan dan menjadi roda perubahan pada sistem pendidikan di Indonesia.

Seperti halnya dua kepala sekolah yang merupakan cerminan guru penggerak yang sudah menerapkan kepemimpinan yang holistic dan berkelanjutan. Pertama, Mariance Wila Dida, Kepala Sekolah SDN 9 Masohi, Maluku Tengah. Sejak tahun 2016, ibu yang akrab disapa Ibu An ini memimpin sekolahnya untuk bertransformasi sebagai sekolah ramah anak yang mendukung pembelajaran murid.

Pada awalnya, Ibu An merasa skeptis bahwa murid bisa menjadi disiplin tanpa dipukul. Namun, setelah menjalani penerapan disiplin positif dan pembelajaran aktif berpusat pada murid, ia melihat dampak positif pada murid dan guru.

Kini, Ibu An adalah Penggerak Komunitas Sekolah Ramah Anak di Maluku Tengah yang mendampingi sekolah-sekolah di Masohi untuk bertransformasi menjadi sekolah ramah anak. Hasilnya murid bisa menyelesaikan konflik tanpa kekerasan, saling menyapa, murid bersemangat, dan mandiri belajar.

Lain halnya dengan Bapak Nyoman Darta, Kepala Sekolah SMAN 1 Bali Mandara, Bali, di mana mayoritas murid di sekolahnya berasal dari keluarga miskin, bahkan ada yang terindikasi tidak mengkonsumsi gizi yang cukup. Namun, Pak Darta percaya bahwa semua anak mempunyai potensi yang unik dan tidak soal latar belakang ekonominya.

Dengan program unggulan research base school (satu murid, satu riset), pengembangan guru di sekolah Pak Darta dilakukan melalui komunitas praktik dan membentuk komunitas guru berbagi. Pak Darta juga rutin mendampingi guru-guru untuk terus mengembangkan diri dan saling membagi praktik.

Hasilnya, murid-murid di sekolahnya bisa berkembang dengan baik dan meraih berbagai ribuan prestasi di bidang akademik dan non akademik dari tingkat kecamatan, kabupaten, provinsi, nasional, hingga internasional. Sebanyak 97% alumni SMAN 1 Bali Mandara melanjutkan studi di universitas-universitas terbaik di Indonesia, bahkan juga di mancanegara.

"Satu hal yang saya lihat dari cara bicara Ibu An dan Pak Darta, berapa kali menyebut untuk anak, untuk anak, untuk anak ini salah satu benang merah yang saya tarik dari semua guru penggerak atau kepala sekolah penggerak, adalah orientasi kepada anak yang luar biasa, seperti obsesi," ujar Menteri Nadiem menanggapi cuplikan video profil pengembangan proses pembelajaran Nyoman Darta dan Mariance Wila Dida yang ditayangkan pada sesi peluncuran Merdeka Belajar Episode 5: Guru Penggerak.

Semua itu ya untuk anak dan pada saat kita mengerahkan paradigm itu pada anak. Hal-hal yang kita lakukan menjadi jauh lebih jelas. Arah pembelajaran kita menjadi jauh lebih jelas. Saya salut dan apresiasi kepada Ibu An dan Bapak Darta untuk menginspirasi bukan hanya komunitas sekitar sekolah itu, tapi Saya sebagai Menteri menjadi jauh lebih semangat, melihat aktivitas-aktivitas yang dilakukan Ibu An dan Pak Darta," imbuh Nadiem.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Meningkatkan Hasil Belajar

Dari gambaran keberhasilan dua kepala sekolah tersebut diharapkan bisa memberikan semangat bagi seluruh guru untuk memberikan yang terbaik bagi pendidikan di Indonesia.

Informasi seputar Guru Penggerak dapat disimak di laman sekolah.penggerak.kemdikbud.go.id/gurupenggerak. Di antaranya tanya jawab perihal Guru Penggerak yang dapat disimak di sekolahpenggerak-demo.simpkb.id/gurupenggerak/faq.

Dengan diluncurkannya Merdeka Belajar Episode 5: Guru Penggerak ini dapat meningkatkan hasil belajar siswa di Indonesia dan semakin banyak calon guru penggerak yang terlibat, dan program-program yang dijalankan dapat memberikan dampak positif demi kemajuan pendidikan di Indonesia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya