Liputan6.com, Jakarta - Wakil Menteri Pertahanan Sakti Wahyu Trenggono mengatakan, bersama Menhan Prabowo Subianto, 5 tahun ke depan akan mengkaji anggaran pertahanan.
"Saya bersama menteri pertahanan akan mereview anggaran selama 5 tahun ke depan. Agar efektif digunakan untuk kepentingan membentuk postur pertahanan yang ideal, untuk bangsa ini," kata Sakti di Jakarta, Jumat (29/11/2019).
Menurut dia, untuk postur ideal, baik TNI AD, AU, dan AL mempunyai ukuran.
Advertisement
"Postur yang ideal, tentu dari 3 Matra sudah ada yang namanya minimum essentials force. Nah itu yang akan kita capai 5 tahun ini," jelas Sakti.
Namun demikian, sedapat mungkin kebutuhan dari alutsista atau hal-hal yang dibutuhkan pertahanan ini berasal dari negeri sendiri. "Sedapat mungkin bisa ditemui atau dikembangkan melalui industri dalam negeri," ucap Sakti.
Dia menuturkan, memang dalam aturan, yang utama dalam belanja alutsista, produk khusus yang dikategorikan utama, tetap diserahkan kepada pemerintah. Baru swasta lokal berada di ranah seperti bahan baku, dan lainnya diberikan.
Meski demikian, Ia akan mencoba memberikan kesempatan, kepada seluruh industri lokal yang ada.
"Kesimpulannya harus diberikan kesempatan. Itu satu hal. Yang kedua Industri pertahanan ini musti harus dikoreksi pemahamannya harus dikoreksi. Yang core sifatnya itu memang harus ditangani khusus oleh negara," jelas Sakti.
Soal pernyataan Presiden Jokowi mengutamakan produksi lokal, bukan berarti harus dihentikan impor dari luar negeri secara seutuhnya.
Menurut Wahyu, industri pertahanan Indonesia harus cepat berkembang dan beradaptasi dengan memanfaatkan anggaran yang ada, secara optimal.
"Misalnya sekarang ini impornya US 1 Miliar Dolar setahun, ke depan ini diharapkan ya cuma US 200 juta Dolar," tutur Sakti.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Roadmap 5 Tahun Ke Depan
Menurut dia, apa yang dikerjakan hari ini, menjadi bagian roadmap Kemenhan dalam 5 tahun ke depan, yang sampai saat ini dimatangkan.
"Sebentar lagi kita punya roadmap. Menteri pertahanan dalam 5 tahun mendatang tentang pertahanan akan seperti apa. Bahkan sampai 25 tahun yang akan datang," tutur Sakti.
Namun, sampai saat ini masih dipersiapkan, dan akan disampaikannya dengan waktu yang tidak terlalu lama. "Saya dengan tim mempersiapkan ini semua agar lebih presisi," pungkasnya.
Advertisement