Prabowo Diminta Paparkan Anggaran Pertahanan Secara Terbuka Saat Rapat dengan DPR

Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto menghadiri rapat dengan Komisi I DPR di Kompleks Parlemen, Senin (11/11/2019).

oleh Liputan6.com diperbarui 11 Nov 2019, 14:17 WIB
Diterbitkan 11 Nov 2019, 14:17 WIB
Prabowo Rapat Perdana DPR
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto (kiri) mengikuti rapat kerja dengan Komisi I DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (11/11/2019). Rapat perdana Komisi I bersama Menhan Prabowo ini membahas rencana kerja dan anggaran Kementerian Pertahanan Tahun 2020. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto menghadiri rapat dengan Komisi I DPR di Kompleks Parlemen, Senin (11/11/2019). Dalam rapat itu Prabowo sempat memaparkan visi dan misinya selama lima tahun ke depan.

Setelah Prabowo memaparkan visi dan misinya, Anggota Komisi I DPR Effendi Simbolon dari Fraksi PDIP melakukan interupsi. Dia meminta Prabowo memaparkan anggaran pertahanan.

"Ini dukungan anggarannya seperti apa karena di sini ada. Tolong disampaikan. Jadi ini menjadi bahan kita, bahasan di dalam rapat kita hari ini," kata Effendi.

Prabowo menjawab pertanyaan Effendi. Dia merasa soal anggaran sebaiknya dibahas secara tertutup. Tetapi Effendi merasa tidak perlu dibahas secara tertutup, sebab, anggaran yang dicantumkan Prabowo adalah anggaran pertahanan yang sudah disahkan dalam APBN.

Kemudian anggota fraksi lainnya seperti SyaifullahTamliha meminta rapat terkait anggaran tertutup. Hal itu, kata dia, sesuai dengan keputusan rapat kapoksi.

"Sesuai dengan rapat kapoksi terkait hal anggaran nantinya tertutup," ujar Syaifullah.

Namun, Effendi dan anggota Fraksi PDIP lainnya seperti Adian Napitupulu terus meminta Prabowo menjelaskan soal anggaran secara terbuka. Tetapi, Anggota Fraksi Golkar Bobby Adithyo Rizaldy meminta agar anggaran yang dibahas terbuka hanya anggaran yang sudah dimasukkan dalam APBN, sedangkan soal tambahan anggaran dibahas secara tertutup.

"Usul saja pimpinan kan di sini dipaparan mengenai anggaran itu ada di slide 8, 9, 10. Di slide 8 dan 9 nggak apa disampaikan karena sudah disahkan tapi untuk slide 10 kebelakang itu sangat strategis sehingga perlu di bahas tertutup," ucapnya.

Akhirnya disepakati Prabowo menjelaskan soal anggaran yang sudah disampaikan yang sudah disahkan dalam APBN. Menurutnya pemerintah dan DPR harus sama-sama bertanggungjawab atas anggaran pertahanan.

"Kalau kita mau bicara soal anggaran yang penting bahwa pemerintah itu bertanggungjawab. Yang penting adalah bahwa kita diawasi. Yang penting adalah bahwa lembaga legislatif saudara-saudara yang mewakili rakyat, kedaulatan rakyat saudara yang perlu untuk bener-bener menguasai," jawab Prabowo.

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

Prabowo Heran

Mantan Danjen Kopassus ini heran mengapa pembahasan soal anggaran dilakukan secara terbuka. Padahal, lanjut Prabowo, Menhan lainnya membahas anggaran pertahanan secara tertutup.

"Jadi saya sebetulnya saya mengira bahwa seluruhnya ini tertutup. Sebagai mana menhan-menhan yang dulu. Jadi itu sikap saya kalau kita mau ulangi soal anggaran bisa. Maksudnya apa? maksudnya kan kita udah tahu anggaran sekian-sekian. Komponennya kita sudah tau tapi kalau memang dibutuhkan saya siap," ujarnya.

"Tapi kalau saya merasa saya diteken untuk terbuka saya tidak akan lakukan. Saya bertanggung jawab kepada Presiden RI. Kami bersedia kepada saudara-saudara secara tertutup saya bersedia tapi maaf saya tidak akan mau bicara terlalu terbuka," tegasnya.

Usai Prabowo menjawab, rapat kembali dilanjutkan dengan mendengarkan pertanyaan dari fraksi-fraksi.

Reporter: Sania Mashabi

Sumber: Merdeka

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya