Liputan6.com, Jakarta - Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto mendatangi kantor Menko Polhukam Mahfud Md. Dalam pertemuan singkat yang berlangsung sekitar 30 menit, Terawan mengaku ditanyakan seputar angka kematian ibu dan anak.
"Angka kematian ibu dan anak itu berkaitan, kalau ketahanan turun itu akan mempengaruhi kesehatan global," kata Terawan di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Jumat (20/12/2019).
Baca Juga
Menko Mahfud pun memberi masukkan bagaimana supaya pelayanan kesehatan bisa semakin baik, sehingga BPJS bisa diberikan, termasuk imunisasi dan vaksinasi yang ditingkatkan dan angka stunting yang dapat ditekan.
Advertisement
"Hal itu termasuk dalam ketahanan jangka panjang karena kalau man powernya tidak sehat di kemudian hari otomatis ketahanan kita tak baik," jelas Terawan.
Terawan berkeyakinan jika masalah kesehatan itu berpengaruh banyak ke bidang ketahanan. Menurut dia, kesehatan Indonesia sekarang sudah on the track ditandai dengan angka stunting, kematian ibu dan bayi yang kian menurun.
"Semua turun cuma kita ingin lebih (turun)," Terawan menandasi.
Saksikan video di bawah ini:
Perencanaan Kehamilan yang Tak Matang
Mengutip data Komite Ilmiah Internasional Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi (ICIFPRH) yang dirilis medio 2018/2019 angka kematian ibu (AKI) di Indonesia masih tinggi. Berada pada 305 per 1.000 kelahiran hidup.
Menurut peneliti Komite ICIFPRH, Meiwita Budhiharsana dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (UI), peyebab AKI tinggi disebabkan oleh perencanaan kehamilan yang kurang matang, semisal melahirkan yang terlalu banyak, terlalu dekat, terlalu muda, atau terlalu tua.
Advertisement