Menko PMK: Banjir Jakarta Siklus Cuaca Ekstrem 25 Tahunan, Mohon Dimaklumi

Muhadjir mengapresiasi kinerja Pemprov DKI Jakarta, terutama Dinas Sumber Daya Air atas langkah jitunya untuk mengelola jalur air.

oleh Yopi Makdori diperbarui 02 Jan 2020, 17:22 WIB
Diterbitkan 02 Jan 2020, 17:22 WIB
Menko PMK Muhadjir Effendy dan Kepala BNPB Doni Monardo menyambangi Pintu Air Manggarai, Jakarta Selatan. (Liputan6.com/Yopi Makdori)
Menko PMK Muhadjir Effendy dan Kepala BNPB Doni Monardo menyambangi Pintu Air Manggarai, Jakarta Selatan. (Liputan6.com/Yopi Makdori)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menyatakan, banjir yang terjadi di Jakarta dan sekitarnya merupakan siklus 25 tahun cuaca ekstrem. Itu sebabnya dia minta masyarakat memaklumi peristiwa ini.

"Kalau kemudian menciptakan dampak luas tidak hanya terjadi di DKI tapi juga di wilayah-wilayah yang lain, itu harus kita maklumi," kata Muhadjir di Pintu Air Manggrai, Jakarta, Kamis (2/1/2020).

Di samping itu, kerusakan alam di daerah hulu Sungai Ciliwung, seperti Bogor dan Depok juga cukup berdampak terhadap bencana ini.

"Biasanya itu pasti ada kaitan itu. Tetapi yang jelas memang dengan kemarau yang sangat panjang ini kan telah terjadi anomali musim kan ini sebetulnya kemarau salah musim.," jelas dia.

"Hari ini harusnya sudah puncak-puncaknya musim ujan tapi kan (justru) baru mulai, dan ini juga sangat berpengaruh sehingga hujan yang tertahan lama itu kemudian akan menimbulkan efek anomali berupa hujan ekstrem seperti ini," ia melanjutkan.

Muhadjir mengapresiasi kinerja Pemprov DKI Jakarta, terutama Dinas Sumber Daya Air atas langkah jitunya untuk mengelola jalur air. Langkahnya, menurut Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) itu bisa mengantisipasi banjir lebih besar.

Dia mengakui bahwa daerah bantaran Sungai Ciliwung masih ada yang terendam banjir. Namun begitu, hal tersebut begitu sulit untuk terelakkan.

"Tapi mudah-mudahan dalam waktu tidak lama nanti akan segera bisa habis airnya. Dan hari ini tadi dilapori ini akan dikosongkan penuh untuk mengantisipasi akan ada banjir susulan," papar Muhadjir.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Tinjau Pintu Air Manggarai

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI (Menko PMK) Muhadjir Effendy dan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Doni Monardo meninjau pintu air di Manggarai, Jakarta.

Mereka datang secara bersamaan sekitar pukul 15.50 WIB, Kamis (2/12/2020). Usai turun dari mobil, mereka langsung mengarah ke pintu air Manggarai.

Doni dan Muhadjir mendengarkan pemaparan dari perwakilan dari Dinas Sumber Daya Air Pemprov DKI Jakarta yang mendampingi mereka.

"Ya saya hari ini mencoba meninjau beberapa titik untuk mengecek kondisi lapangan terutama di dalam penanganan khususnya kepada yang menjadi korban banjir," kata Muhadjir.

Di samping itu, lanjut Muhadjir mereka juga melihat beberapa fasilitas, serta sarana dan prasarana yang digunakan untuk mengantisipasi banjir.

"Ya kita tidak ingin sih kejadian hujan ekstrem seperti yang terjadi kemarin tapi kan kita tidak boleh memandang remeh," ungkapnya.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya