Jokowi Minta Lokasi Terdampak Banjir dan Longsor Segera Direhabilitasi

Jokowi juga meminta, kepada jajarannya dan kepala daerah untuk mengevaluasi sistem pengendalian banjir.

oleh Liputan6.com diperbarui 08 Jan 2020, 19:36 WIB
Diterbitkan 08 Jan 2020, 19:36 WIB
Bahas Banjir, Anies hingga Ridwan Kamil Menghadap Jokowi di Istana
Presiden Joko Widodo atau Jokowi (ketiga kanan) memimpin ratas penanganan banjir di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (8/1). Jokowi meminta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Gubernur Jabar Ridwan Kamil hingga Gubernur Banten Wahidin Halim mengevaluasi penanganan banjir. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Jokowi menggelar rapat terbatas (ratas) membahas pencegahan dan penanganan bencana di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Rabu (8/1/2020).

Ratas tersebut dihadiri Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya, Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi, Bupati Bogor Ade Monawaroh Yasin, dan Gubernur Banten Wahidin Halim.

Selain itu, sejumlah menteri juga turut diundang dalam ratas kali ini, mereka adalah Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri LHK Siti Nurbaya Bakar, dan Kepala BNPB Letjen Doni Monardo.

Dalam rapat ini, Jokowi meminta, kepada pemda dan menteri terkait untuk merehabilitasi lokasi yang terdampak bencana, usai tanggap darurat. Terutama di Banten dan Jawa Barat.

"Saya harap segera dilakukan untuk rumah-rumah yang terkena longsor dan banjir," kata Jokowi saat ratas di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (8/1/2020).

Dia meminta, agar pemda terkait memverifikasi jumlah rumah yang rusak akibat bencana. Sehingga nantinya bisa langsung direhabilitasi.

"Saya minta di Kabupaten Bogor, relokasi dari rumah-rumah terkena longsor bisa dilakukan, saya akan lihat posisi rumah di PTP," ungkap Jokowi.

Jokowi juga memerintahkan Bupati Bogor, Gubernur Jawa Barat, Bupati Lebak, dan Gubernur Banten untuk mencari lokasi untuk merelokasi warga yang tempat tinggalnya terdampak longsor.

"Tapi tolong lbu Bupati ditentukan, jangan jauh-jauh dar lokasi yang ada, sehingga segera kita putuskan dan juga Gubernur Jawa Barat agar bisa dipastikan bisa diselesaikan," ungkap Jokowi.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan video pilihan berikut ini:


Evaluasi Sistem Pengendalian Banjir

Ciliwung Meluap, Banjir Rendam Kawasan Rawajati
Warga dievakuasi menggunakan perahu karet dari salah satu gang di Kawasan Rawajati yang tergenang banjir, Jakarta, Rabu Rabu (1/1/2020). Hujan yang mengguyur Jakarta sejak Selasa sore (31/12/2019) mengakibatkan banjir di sejumlah titik di Jakarta. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Jokowi juga meminta, kepada semua pihak agar mengevaluasi sistem pengendalian banjir. Tujuannya, agar para kepala daerah punya strategi dalam menghadapi bencana di massa yang akan datang.

"Yang saya tahu seperti masterplan ini sudah ada, tapi implementasinya perlu lebih detail lagi, kerja sama antara antara pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten, kota," ungkap Jokowi.

Mantan Gubernur DKI Jakarta juga memerintahkan Anies dan Basuki untuk merampungkan sodetan Ciliwung menuju Banjir Kanal Timur (BKT).

"Berkaitan dengan Jakarta saya minta yang sodetan Kali Ciliwung kali ini bisa dirampungkan serta pembesan lahannya," kata Jokowi.

Tidak hanya Sungai Ciliwung, 14 sungai lainnya diharapkan bisa dinormalisasi. "Meneruskan kembali baik normalisasi maupun naturalisasi di sungai-sungai yang ada di Jakarta," kata Jokowi.

Jokowi juga menegaskan Jakarta bukan Ibu Kota daerah yang berdiri sendiri, tetapi dikelilingi wilayah lain. Sebab itu dia berharap, seluruh pihak bisa bekerja sama dengan baik dalam menyelesaikan masalah banjir.

"Ibu Kota, tanpa kerja sama itu saya kira penyelesaiannya tidak akan komprehensif dan tidak akan bisa menyelesaikan masalah," kata Jokowi.

 

Reporter: Intan Umbari Prihatin

Sumber: Merdeka.com

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya