Perayaan Natal Rakyat dan Doa Lintas Agama Digelar untuk Rajut Keberagaman

Acara ini ingin menyuarakan persatuan dan kesatuan untuk menciptakan kehidupan masyarakat Indonesia yang rukun dan bersatu.

oleh Liputan6.com diperbarui 11 Jan 2020, 21:06 WIB
Diterbitkan 11 Jan 2020, 21:06 WIB
natal
Semangat kebersamaan kental terasa dalam Perayaan Natal Rakyat 2019 dan Doa Lintas Agama Tahun Baru 2020 yang diadakan Relawan Bersama di kawasan Jakarta pusat, Sabtu (11/01/2020) siang. (Ist)

Liputan6.com, Jakarta - Semangat kebersamaan kental terasa dalam Perayaan Natal Rakyat 2019 dan Doa Lintas Agama Tahun Baru 2020 yang diadakan Relawan Bersama di kawasan Jakarta pusat, Sabtu (11/01/2020) siang.

Ketua Panitia Pelaksana Sulianto Rusli mengatakan, kegiatan tersebut meliputi perayaan Natal, doa lintas agama, hiburan artis serta santunan bagi anak yatim.

"Kami mengusung keberagaman. Indonesia harus satu, kita rajut keberagaman. Terbukti, misalnya saya menganut kepercayaan Konghucu, dipilih menjadi ketua panitia, tapi yang muslim juga kita libatkan sebagai panitia," ujar Rusli dalam keterangan tertulisnya.

"Semoga doa lintas agama ini sebagai pemersatu, karena kita sepakat bangsa ini terdiri dari banyak suku, agama, kepercayaan yang menjadi satu di bawah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Menjaga toleransi dengan umat agama lain yang hidup di bumi Indonesia sangatlah penting," tutur pria yang karib disapa Ahie itu.

Acara diawali dengan menyanyikan Indonesia Raya, kemudian dilanjutkan doa-doa yang mengajak seluruh umat untuk bersungguh-sungguh dalam beribadah. Selanjutnya ada penyembahan dan puji-pujian kepada Yesus dengan diiringi tari-tarian yang membuat acara semakin meriah.

Ditambahkan Ahie, pihaknya mengundang sebanyak 110 anak yatim dari empat yayasan dan komunitas tuna rungu serta komunitas relawan. Tujuannya agar semua pihak dapat merayakan kebahagiaan dan kegembiraan bersama-sama.

Ditambahkan lagi, kegiatan yang menghadirkan sejumlah tokoh dan umat lintas agama ini, utamanya ingin menyuarakan persatuan dan kesatuan untuk menciptakan kehidupan masyarakat Indonesia yang rukun dan bersatu, dan menepis intoleransi.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Tak Dibatasi Perbedaan

Lebih jauh Ahie mengatakan, pihaknya ingin menunjukkan bahwa masih ada kehidupan masyarakat di Indonesia yang mampu saling menghargai dan tidak dibatasi oleh perbedaan satu sama lain. Dia juga mengimbau semua pihak agar terus memupuk kedamaian di tengah masyarakat.

"Semoga perayaan Natal tahun ini menjadi Natal yang penuh makna sekaligus membawa damai bagi seluruh umat dimuka bumi dan kedamaian di hati kita semua," ujar dia.

"Mari seluruh umat yang hadir untuk menundukkan kepala seraya berdoa berharap natal kali ini, membawa kedamaian, saling peduli dan toleransi dalam kemajemukan bangsa Indonesia, memupuk toleransi, mengedepankan nilai-nilai universal, saling menolong dan belas kasih, sebagai perwujudan nilai-nilai agama yang kita yakini," tutup Ahie.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya