Tinjau Sukajaya Bogor, Jokowi Sosialisasi Tanaman Vetiver untuk Cegah Longsor

Pemerintah mengedukasi masyarakat agar tanaman vetiver dan sereh wangi tidak dicabut meski memiliki nilai ekonomi.

oleh Liputan6.com diperbarui 03 Feb 2020, 17:37 WIB
Diterbitkan 03 Feb 2020, 17:37 WIB
Jokowi Tinjau Sukajaya Bogor
Presiden Jokowi kembali meninjau desa-desa di Kecamatan Sukajaya, Bogor, Jawa Barat, Senin (3/2/2020). Kecamatan tersebut merupakan kawasan terdampak banjir bandang dan longsor pada awal tahun 2020. (Genantan Saputra/Merdeka.com)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi meninjau desa di Kecamatan Sukajaya, Bogor, Jawa Barat, Senin (3/1/2020). Sukajaya merupakan kawasan terdampak banjir dan tanah longsor pada awal Januari 2020 lalu.

Jokowi dan rombongan langsung mengunjungi Desa Harkat Jaya, Kecamatan Sukajaya. Di tempat tersebut dia meninjau lokasi longsor dan menyapa warga serta membagikan kaos dan buku.

Setelah itu, Jokowi mendatangi kebun bibit Desa Pasir Madang, Kecamatan Sukajaya untuk menanam bibit tanaman vetiver yang berguna untuk mencegah longsor.

Jokowi menuturkan, pemerintah mulai melakukan pendekatan vegetatif guna mencegah bencana longsor. Sehingga ekosistem yang terganggu bisa diperbaiki.

"Jadi di tempat-tempat yang terjadi bencana banjir dan utamanya lagi yang tanah longsor pendekatan kita bukan hanya pendekatan fisik saja. Bukan hanya bangunan fisik saja tapi juga yang berkaitan dengan vegetatif seperti ini mulai kita dekati. Sehingga untuk sistem yang ada tidak terganggu dan rusak karena memang kita perbaiki," kata Jokowi di Sukajaya, Bogor.

Di mencontohkan apa yang dilakukan pemerintah di Desa Sukajaya. Tahap pertama menyiapkan kurang lebih 92 ribu tanaman untuk sisi ekonomi masyarakat setempat. Misalnya jengkol, durian, sirsak, pete, sengon. Kedua, tanaman lain untuk perbaikan ekosistem guna mencegah tanah longsor. 

"Tapi ada juga yang fungsi-fungsi untuk perbaikan ekologi, perbaikan ekosistem yaitu vetiver, sereh wangi yang akarnya bisa 3-5 meter, 4 meter, ini yang akan terus kita dekati dengan cara-cara itu," ucap Jokowi.

"Tapi untuk yang lebih luas ya kita siapkan lagi dalam jumlah jutaan. Bibit-bibit seperti ini jangan sampai kegunaan fisik, tapi juga kegunaan vegetatif, ekologi, ekosistem. Seperti tadi yang ditanam di Harkat Jaya, ada kemiringan (lahan) sudah ditanam vetiver," tuturnya.

Pemerintah pun mengedukasi masyarakat agar tanaman vetiver dan sereh wangi tidak dicabut meski juga memiliki nilai ekonomi.

"Tapi tolong yang dipakai untuk nilai ekonomi tadi durian, sirsak, jambu, jengkol yang itu-itu. Saya kira nanti dari kementerian LHK menanam sambil edukasi masyarakat karena yang nanam juga masyarakat," kata Jokowi. 

Jokowi meninjau kawasan Sukajaya ditemani Menteri KLHK Siti Nurbaya Bakar, Kepala BNPB Doni Monardo, Menko PMK Muhadjir Effendy, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Tinjau Lokasi Longsor

Jokowi Tinjau Lokasi Longsor di Sukajaya Bogor
Kunjungan Jokowi ke Kecamatan Sukajaya guna melihat langsung pengerjaan pembukaan akses jalan. (Foto: Liputan6/Lisza Egeham)

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo. juga telah meninjau lokasi terdampak bencana banjir dan longsor di Desa Harkatjaya, Sukajaya, Bogor pada Selasa (7/1/2020) lalu.

Kecamatan Sukajaya merupakan salah satu wilayah yang terkena banjir bandang dan longsor pada Rabu 1 Januari 2020. Bencana alam itu telah meluluh lantakkan daerah yang berada di kawasan perbukitan itu.

Sedikitnya ada tujuh warga tertimbun longsor di Kampung Sinar Harapan saat bencana yang terjadi pada Rabu (1/1/2020). Empat korban bernama Charly (5), Asti (45), Muhammad Hudri (24), dan Rumsah (65) berhasil ditemukan di hari yang sama dalam kondisi tewas.

Sementara, tiga korban lainnya, yaitu Saroh (26), Cici (10), Amri (60) dinyatakan tewas lantaran tak berhasil ditemukan meski Tim SAR sudah melakukan pencarian selama 14 hari sejak terjadinya bencana.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya