Liputan6.com, Jakarta - Ribuan warga di kawasan Kecamatan Periuk, Kota Tangerang diungsikan ke puluhan titik tempat pengungsian lantaran ketinggian air banjir mencapai 2,5 meter.
Petugas gabungan dari BPBD, Tim Tagana, Satpol PP, sejak Senin malam 3 Februari 2020 melakukan evakuasi gencar-gencaran, dan menyisir tiap rumah warga yang terendam 150 hingga 250 cm, akibat luapan Kali Ledug.
Wakil Wali Kota Tangerang Sachrudin bersama sejumlah kepala OPD Pemkot Tangerang, meninjau langsung kawasan perumahan yang terdampak banjir tersebut.
Advertisement
"Usahakan agar masyarakat bisa dievakuasi karena air sudah tinggi dan kemungkinan masih akan turun hujan," ujarnya kepada petugas gabungan yang membantu proses evakuasi warga di perumahan Periuk Damai RW. 08, Kecamatan Periuk, Kota Tangerang, Senin malam 3 Februari 2020.
Pemerintah Kota Tangerang juga telah menurunkan sejumlah petugas gabungan yang terdiri dari petugas Dishub, Satpol PP, BPBD, Dinas PUPR, serta bantuan dari TNI guna membantu proses evakuasi serta pengamanan di sekitar lokasi terdampak banjir.
"Sebagai langkah preventif, Pemkot memutus sementara aliran listrik di lokasi-lokasi yang saat ini sedang tergenang banjir, supaya lebih aman dan tidak ada korban akibat aliran listrik," kata Wakil Wali Kota Tangerang ini.
Ketinggian air yang menggenangi perumahan Periuk Damai mencapai 250 cm. Dampaknya, sebanyak 1.116 jiwa mengungsi di Masjid Al Jihad yang juga berada di perumahan tersebut. Warga juga ada yang mengungsi di gor RW yang berdekatan dengan masjid tersebut.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Potensi Hujan Sedang hingga Lebat Sepekan ke Depan
Stasiun Geofisika Tangerang memperkirakan, cuaca Kota Tangerang seminggu ke depan berpotensi hujan sedang hingga lebat. Hal tersebut disampaikan langsung oleh Kepala Stasiun Geofisika Tangerang, Suwardi, saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (3/2/2020).
"Saat ini terjadi hujan sedang hingga lebat. Sedangkan, Selasa hingga Kamis tergolong cerah, hanya akan terjadi hujan lokal berintensitas sangat rendah," ungkapnya.
Namun, lanjut Suwardi, akan terjadi hujan petir pada Jumat (7/2/2020) sekitar pukul 01.00 dini hari. Selanjutnya, di Jumat pagi hingga Minggu (9/2/2020), diperkirakan berawan hingga hujan lokal.
"Kondisi hujan lokal tidak mengkhawatirkan bagi wilayah karena berintensitas sangat rendah,” jelasnya.
Dia pun menuturkan, masyarakat Kota Tangerang khususnya wilayah Periuk dan Ciledug serta wilayah jalur sungai untuk tetap waspada. Pasalnya, Periuk dan Ciledug memiliki topografi yang paling rendah, sehingga berpotensi banjir paling tinggi.
"Prakiraan musim penghujan akan berlangsung hingga Maret. Maka, masyarakat harus ikut turun tangan untuk menangani situasi Kota Tangerang. Tidak membuang sampah sembarangan, menjaga kebersihan gorong-gorong, sehingga air memiliki aliran yang baik tidak tersendat dengan sampah plastik dan lainnya," katanya.
Advertisement