Liputan6.com, Jakarta - Politikus Partai Gerindra sekaligus Anggota DPR RI Andre Rosiade, dipolisikan Jaringan Aktivis Indonesia. Lewat perwakilannya, Donny Manurung, tindakan Andre dituding sebagai jebakan semu demi dompleng nama semata.
"Hari ini kita datang karena kita merasa ini ada ketidakadilan, pemanfaatan untuk mendompleng nama. Makanya kita datang untuk melaporkan bahwasanya Andre Rosiade bisa dipidanakam dari kasus ini," kata Donny di Markas Bareskrim Polri, Jakarta, Senin (10/2/2020).
Baca Juga
Donny menuding, tindakan Andre Rosiade dapat disangkakan beberapa pasal seperti pasal 56 KUHP, pasal 296 KUHP, pasal 310, dan pasal 27 ayat 3 UU ITE. Donny meyakini pasal tersebut ini dapat menyeret Andre akibat perbuatannya ke ranah hukum.
Advertisement
"Ada beberapa pasal yang bisa diindikasikan untuk pidanakan Andre Rosiade sebagai dasar hukumnya. Karena kita melihat bahwasanya PSK ini adalah korban," yakin Donny.
Terkait barang bukti untuk mempidanakan Andre, Donny mengaku membawa bukti pemesan hotel atas nama Andre Rosiade-Bimo. Selain itu, Donny juga membawa kajian etik dan moral pedoman anggota DPR RI.
Donny meyakini bahwa tindakan Andre telah keluar batas tupoksinya sebagai anggota dewan.
"Jadi nanti apakah nanti proses hukum ini berjalan langsung sampai selesai kita lihat, saya bikin laporannya dulu," Donny menandasi.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Dipanggil Gerindra
Sebelumnya, DPP Gerindra akan memanggil Andre Rosiade untuk meminta penjelasan. Sekjen Gerindra Muzani mengatakan, pihaknya ingin mengetahui alasan Andre Rosiade melakukan penggrebekan tersebut.
“Kami mau tanya itu, ide dari mana? Apa hasil mimpi, apa hasil apa, kan kita enggak tahu," kata Muzani di Kompleks Parlemen Senayan, Kamis (6/2/2020).
Muzani sempat menduga alasan Andre adalah untuk menjaga moral di dapilnya. Namun, ia tetap akan meminta penjelasan lebih lanjut. “Mungkin dia pengen menjaga moral yang tinggi kali ya, mungkin. Sehingga barangkali ada tanggungjawab yang merasa tinggi, jadi dia merasa barangkali," ucapnya.
Wakil Ketua MPR itu mengaku sudah mendengar dan menerima sejumlah kritik atas tindakan Andre. Namun, pihaknya tetap ingin mendengar penjelasan detail Andre Rosiade.
"Saya kira semua apa yang dilontarkan kritik, kami membaca, mendengarnya dengan baik. Maka itu, kami perlu mendengar dari yang bersangkutan, supaya kami tidak salah sangka tidak salah judge pada persoalan itu," katanya.
Advertisement