Sudirman Said: Kohesi Sosial akan Perkuat Ketahanan Sosial

Sudirman mengatakan, PMI memberikan dukungan penuh kepada ICRC untuk melaksanakan kegiatan sosialisasi nilai-nilai kemanusian ke berbagai daerah di Indonesia dalam kegiatan bertajuk Principles of Humanity Project.

oleh Liputan6.com diperbarui 17 Feb 2020, 14:18 WIB
Diterbitkan 17 Feb 2020, 14:18 WIB
Sekjen PMI Sudirman Said
Sekjen PMI Sudirman Said Seminar dan Rapat Kerja Komite Palang Merah Internasional (The International Committee of Red Cross/ICRC) di Ambon, Maluku. (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Palang Merah Indonesia (PMI) Sudirman Said mengatakan penghormatan terhadap nilai-nilai kemanusiaan sangat penting untuk menguatkan ikatan atau kohesi sosial.

Hal itu diungkapkan Sudirman pada pembukaan Seminar dan Rapat Kerja Komite Palang Merah Internasional (The International Committee of Red Cross/ICRC) bertema Nilai-Nilai Kemanusiaan; Menemukan Kerangka Indonesia Dalam Perlindungan dan Pemajuan Harkat Martabat Manusia, Senin (17/2/2020) di Universitas Pattimura, Ambon.

"Nilai-nilai kemanusiaan adalah rumusan yang luhur. Ini harus terus disosialisasikan agar muncul kesadaran pentingnya nilai-nilai itu untuk memperkuat ikatan sosial di masyarakat," kata Sudirman.

Karena itu PMI memberikan dukungan penuh kepada ICRC untuk melaksanakan kegiatan sosialisasi nilai-nilai kemanusian ke berbagai daerah di Indonesia dalam kegiatan bertajuk Principles of Humanity Project.

"Karena pentingnya kegiatan ini, PMI mendukung dan siap mendampingi ICRC untuk sosialisasi kegiatan ini ke berbagai daerah," lanjut Sudirman.

Sudirman menyampaikan, pada dasarnya tidak ada manusia yang ingin berkonflik. Umumnya manusia adalah mahluk sosial yang ingin kedamaian, keamanan, bisa saling bekerjasama satu dengan lainnya sesuai dengan nilai-nilai kemanusiaan yang ada.

"Penting untuk mendorong sosialisasi nilai-nilai kemanusiaan ini agar terjalin kohesi sosial yang kuat, yang pada gilirannya akan memperkuat ketahanan sosial di masyarakat kita," urai Sudirman lagi.

Dalam kesempatan itu Kepala Delegasi ICRC Indonesia dan Timor Leste, Alexandre Fatite menyampaikan 10 nilai-nilai kemanusiaan yang dirumuskan ICRC. Yakni, 1) Integritas fisik dan psikis harus dihormati,2) Martabat seksual harus dijamin,3) Anak-anak harus dilindungi, 4) Mereka yang luka dan sakit harus dirawat dan dilindungi. 5) Fasilitas dan personel kesehatan harus dilindungi, 6) Bantuan kemanusiaan bagi yang membutuhkan harus difasilitasi, 7) Akses terhadap pendidikan harus difasilitasi, fasilitas pendidikan harus dihormati. Selanjutnya, 8) Harta benda individu dan komunitas, termasuk tempat ibadah, harus dihormati, 9) Orang-orang yang dicabut kebebasannya harus diperlakukan secara manusiawi dan bermartabat, 10) Jenazah harus diperlakukan secara bermartabat.

Alex mengungkapkan, kegiatan seminar dan rapat kerja informal tentang nilai-nilai kemanusiaan selain mensosialisasilan nilai-nilai luhur itu, juga untuk mencari masukan dari beragam kalangan untuk memperkaya dan pelaksanaan nilai-nilai kemanusiaan di Indonesia.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:


Sosialisasi Nilai-Nilai Luhur

Seminar dan rapat kerja informal ini terselenggara atas kerjasama ICRC, PMI, dan Universitas Pattimura. Hadir dalam kesempatan itu Kepala Delegasi ICRC Indonesia dan Timor Leste Alexandre Faite, Kepala Operasi ICRC Asia Pasifik Gergious Frantzis, Penasihat Hukum ICRC Jenewa Ahmad Aldawoody, Rektor Unpatti MJ Saptenno, serta akademisi dan mahasiswa dari perguruan tinggi di Ambon.

Selain di Ambon, kegiatan serupa akan digelar di Kalimantan, Sumatera, Sulawesi, Bali, dan Nusa Tenggara.bantuan kemanusiaan bagi yang membutuhkan harus difasilitasi, akses terhadap pendidikan harus difasilitasi, fasilitas pendidikan harus dihormati.

Selanjutnya, harta benda individu dan komunitas, termasuk tempat ibadah, harus dihormati, orang-orang yang dicabut kebebasannya harus diperlakukan secara manusiawi dan bermartabat, dan jenazah harus diperlakukan secara bermartabat.

Alex mengungkapkan, kegiatan seminar dan rapat kerja informal tentang nilai-nilai kemanusiaan selain mensosialisasilan nilai-nilai luhur itu, juga untuk mencari masukan dari beragam kalangan untuk memperkaya dan pelaksanaan nilai-nilai kemanusiaan di Indonesia.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya