Menag Fachrul: Meski Terancam Corona, Persiapan Haji Tetap Jalan

Fachrul menyebut persiapan haji tidak ada gangguan meski Arab Saudi saat ini menghentikan sementara menerima jamaah umrah dari luar negeri.

oleh Liputan6.com diperbarui 02 Mar 2020, 19:06 WIB
Diterbitkan 02 Mar 2020, 19:06 WIB
Groundbreaking Museum Sejarah Nabi dan Peradaban Islam di Ancol
Menteri Agama Fachrul Razi menyampaikan sambutan dalam peresmian groundbreaking Museum Internasional Sejarah Nabi dan Peradaban Islam di kawasan Ancol, Jakarta, Rabu (26/2/2020). Selain bangunan museum, nantinya akan dibangun masjid dan amphitheatre. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta Menteri Agama Fachrul Razi mengatakan persiapan ibadah haji tahun 2020 tetap berjalan sebagaimana mestinya di tengah ketidakpastian global yang terancam Corona Virus Disease 2019 (COVID-19).

"Persiapan haji selama ini jalan terus saja, semoga tidak ada perubahan," kata Menag yang ditemui wartawan di kantornya Jakarta, Senin (2/3/2020).

Fachrul menyebut persiapan haji tidak ada gangguan meski Arab Saudi saat ini menghentikan sementara menerima jamaah umrah dari luar negeri akibat corona. Penyelenggaraan umrah berbeda dengan haji yang akan dilaksanakan pada pertengahan tahun ini.

Bagi warga Indonesia yang umrah gagal berangkat, Menag mengatakan pihaknya sudah berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri menyoal visa jamaah.

"Dari Menlu disebutkan sudah ada jaminan dari Arab Saudi akan ada perpanjangan visa mereka tanpa tambahan biaya," katanya.

Terkait informasi yang beredar bahwa Arab Saudi akan membuka kembali penerimaan jamaah umrah pada tanggal 14 Maret ini, menteri mengatakan tetap akan menunggu keputusan resmi dari kerajaan karena belum ada kepastian.

"Soal tanggal berapa belum ada kepastian, tinggal tunggu," kata dia seperti dikutip dari Antara.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:


Tidak Kena Biaya

Menag Fachrul mengatakan pihak maskapai penerbangan dan agen perjalanan sudah berkoordinasi dengan Kemenag. Hasil dari pertemuan lintas sektor jamaah umrah gagal berangkat tidak akan kena biaya jika nanti akan berumrah di hari lain.

"Agen perjalanan dan maskapai sepakat tidak akan mengenakan biaya tambahan kepada jamaah. Jamaah yang tertahan di negara ketiga juga sudah kembali semua," katanya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya