Update 15 April 2020: Kasus Positif Corona di Jakarta Tembus 2.447 Orang

164 pasien positif corona di Jakarta dinyatakan sembuh. Sementara 246 orang meninggal dunia.

oleh Ika Defianti diperbarui 15 Apr 2020, 09:58 WIB
Diterbitkan 15 Apr 2020, 09:56 WIB
Melihat Posko COVID-19 Dinas Kesehatan DKI Jakarta
Petugas melewati layar pemantau yang menunjukan penyebaran virus corona (COVID-19) di Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Senin (9/3/2020). Dari 3.580 orang yang menghubungi Posko COVID-19 DKI Jakarta, ada 64 kasus kategori Orang Dalam Pantauan dan 56 Pasien Dalam Pengawasan. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta Jumlah pasien positif virus corona atau Covid-19 di DKI Jakarta terus naik. Berdasarkan data yang diakses Liputan6.com di website corona.jakarta.go.id pada Rabu (15/4/2020) pukul 09.35 WIB, jumlah kasus positif di ibu kota tembus 2.447 pasien.

Dalam website tersebut juga dituliskan jumlah pasien corona Covid-19 yang dinyatakan sembuh sebanyak 164 orang, meninggal 246 orang, yang masih mendapatkan perawatan 1.424 orang, dan isolasi mandiri sebanyak 613 orang.

Selain itu, jumlah yang masih menunggu hasil sebanyak 876 kasus. Kemudian sebanyak 1.388 kasus yang telah diketahui titik penyebaran berdasarkan kelurahannya, dan sisanya 1.059 belum diketahui.

Adapun 1.388 kasus corona Covid-19 yang telah diketahui tersebut tersebar di lima kota administrasi DKI Jakarta, mulai dari Jakarta Barat, Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, Jakarta Timur, dan Jakarta Utara.

 

**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

139 Ribu ODP di Indonesia

Melihat Posko COVID-19 Dinas Kesehatan DKI Jakarta
Petugas memantau penyebaran virus corona (COVID-19) di Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Senin (9/3/2020). Pemprov DKI Jakarta menyebut Posko COVID-19 menerima panggilan telepon sebanyak 2.689 terkait virus corona. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Sementara itu, Juru Bicara Pemerintah untuk Percepatan Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto membeberkan, berdasarkan data per tanggal 14 April 2020 terdapat 130 ribu lebih kasus yang masuk dalam kategori orang dalam pemantauan (ODP) terkait virus corona.

"Sementara kelompok saudara-saudara kita yang termasuk dalam kategori orang dalam pemantauan, sampai saat ini sudah tercatat 139.137 orang," ujar Yuri di Graha BNPB, Jakarta Pusat, Selasa (14/4/2020).

Yuri menyebut, orang yang masuk dalam kategori ODP ini berpotensi menjadi sumber penularan virus corona. Sebab, mereka yang masuk dalam kategori ODP ini hanya mengalami gejala ringan hingga sedang. Bahkan, pada beberapa kasus, ODP tak merasakan gejala apapun.

"Tidak menutup kemungkinan dari saudara-saudara kita yang masuk dalam pemantauan (ODP) dengan kondisi yang tidak sakit, dengan kondisi yang sakit ringan berpotensi menjadi sumber penularan apabila tidak segera dirawat dengan baik, apabila tidak segera melaksanakan isolasi diri, karantina diri dengan cara yang sebaik-baiknya," kata dia.

Sementara untuk kasus yang masuk dalam kategori pasien dalam pengawasan (PDP) virus corona, menurut Yuri sudah mencapai 10 ribu orang lebih.

"Pasien dalam pengawasan sampai dengan saat ini ada 10.482 orang. Sudah terkonfirmasi positif Covid-19 melalui pemeriksaan PCR real time sebanyak 4.839 orang," Yuri memaparkan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya