Mendes: 53 Persen Desa di Seluruh Indonesia Bentuk Relawan Lawan Covid-19

47 persen sisanya tengah menyiapkan pembentukan relawan desa lawan Covid-19.

oleh Fachrur Rozie diperbarui 19 Apr 2020, 16:27 WIB
Diterbitkan 19 Apr 2020, 16:15 WIB
Abdul Halim Iskandar
Abdul Halim Iskandar (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar menyebut, ada sekitar 40 ribu desa yang sudah membentuk relawan melawan pandemi virus corona atau Covid-19.

"40 ribu desa, atau sudah 53 persen desa yang sudah membentuk relawan desa melawan Covid-19," ujar Halim di Graha BNPB, Minggu (19/4/2020).

Menurut Halim, sebanyak 47 persen lainnya masih berproses dalam membentuk relawan desa lawan Covid-19.

Tak hanya membentuk relawan, desa-desa tersebut juga telah membentuk pos jaga desa. Pos jaga desa ini didirikan untuk memantau mobilitas warga, baik yang ke luar maupun yang masuk ke desa.

"Termasuk memantau mobilitas daerah yang dituju. Pos jaga desa ini sama halnya seperti menjaga keamanan seperti biasa. Sehingga warga desa merasa aman," kata dia.

Halim menyebut, pos jaga desa juga untuk mendata jumlah pemudik yang masuk ke desa. Nantinya, para pemudik ini akan dilakukan isolasi secara mandiri oleh warga. Sebab, pemudik masuk dalam kategori orang dalam pemantauan (ODP) corona Covid-19.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:


Ruang Isolasi Desa

121 Desa di Gowa Terapkan PSBK Demi Memutus Mata Rantai Penyebaran Corona Covid-19 (Fauzan)
121 Desa di Gowa Terapkan PSBK Demi Memutus Mata Rantai Penyebaran Corona Covid-19 (Fauzan)

Halim menyebut, sebanyak 8.954 desa sudah menyiapkan ruang isolasi desa dengan fasilitas tempat tidur sebanyak 35 ribu. Bangunan yang dijadikan ruang isolasi oleh warga desa seperti sekolah dasar hingga balai kota.

"Tugas relawan desa juga menyiapkan ruang isolasi desa. Karena tidak semua rumah warga desa bisa digunakan untuk isolasi mandiri, karena biasanya luasan rumah cukup, tapi kamar hanya satu. Di situlah posisi ruang isolasi desa sangat penting," kata Halim.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya