Perawat Pasien Corona: Jangan Bawa Covid-19 ke Kampung Halaman

Perawat RS Darurat Corona Covid-19 Kapten Fitdy Eka meminta masyarakat mengikuti instruksi pemerintah demi memutus mata rantai penyebaran virus Corona Covid-19.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 26 Apr 2020, 15:29 WIB
Diterbitkan 26 Apr 2020, 15:29 WIB
Mengintip Kesiapan RS Darurat COVID-19 di Wisma Atlet Kemayoran
Petugas memeriksa alat pendukung perawatan pasien di Rumah Sakit Darurat Penanganan COVID-19 di Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta, Minggu (22/3/2019). RS Darurat Penanganan COVID-19 hampir 100 persen rampung. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta - Perawat Rumah Sakit Darurat Corona Covid-19 Kapten Fitdy Eka mendukung keputusan pemerintah yang melarang seluruh warga mudik Lebaran 2020.

Dia pun meminta agar masyarakat mengikuti instruksi pemerintah demi memutus mata rantai penyebaran virus Corona Covid-19.

"Sudah memasuki bulan Ramadan, masyarakat di seluruh Indonesia rindu tradisi mudik. Namun, sudah jelas disampaikan bahwa untuk tahun ini Lebaran tidak usah mudik. Anda tidak mau kan membawa penyakit ini kepada rekan-rekan atau keluarga di kampung?" kata Fitdy dalam video conference yang disiarkan di Youtube BNPB, Minggu (26/4/2020).

Fitdy menilai, situasi pandemi virus Corona Covid-19 bukanlah momentum yang baik untuk melakukan mudik. Sebab, kata dia, mudik dinilai dapat memperluas angka penyebaran virus dari Wuhan, China itu.

"Apa yang disampaikan (pemerintah), tidak usah mudik. Jangan membuat mata rantai (penyebaran virus corona) ini terus berlangsung. Jangan membuat angka pasien ini terus bertambah," ucapnya.

Mewakili perawat dan tenaga medis lainnya, Fitdy sangat berharap masyarakat tetap berada di rumah dan mengikuti kebijakan pemerintah.

"Apabila mendesak keluar rumah atau bekerja, masyarakat harus menyesuaikan dengan protokol kesehatan virus Corona," terang Fitdy.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Pastikan Pasien Corona Dirawat Sebaik Mungkin

Mengintip Ruang Isolasi Pasien Virus Corona di RSUP Persahabatan
Tim medis saat menangani pasien dalam pengawasan (PDP) virus corona atau COVID-19 di ruang isolasi Gedung Pinere, RSUP Persahabatan, Jakarta Timur, Rabu (4/3/2020). RSUP Persahabatan menangani 31 pasien dalam pemantauan dan pengawasan dari potensi terpapar virus corona. (merdeka.com/Iqbal Nugroho)

Fitdy mengingatkan masyarakat untuk menggunakan masker, menjaga jarak, dan rajin mencuci tangan saat berada di luar rumah.

Dia menyarankan agar masyarakat sebisa mungkin mengurangi aktivitas di luar rumah untuk menekan angka penyebaran virus Corona.

"Tolong anda tetap saja di rumah. Biar kami tetap bekerja, biar kita putus mata rantai penyebaran Covid-19 ini," kata Fitdy.

Meski begitu, dia memastikan para tenaga medis lainnya akan tetap merawat pasien positif Corona Covid-19 dengan sebaik-baiknya.

Pasalnya, kata Fitdy, sedari awal para tenaga medis serta relawan merasa terpanggil untuk ikut membantu dalam penanganan virus Corona Covid-19.

"Kenapa kami mau melaksanakan tugas ini ini? Ada pertanyaan seperti itu dari rekan-rekan. Hal ini kami lakukan semata-mata bukan karena melaksanakan tugas kami sebagai tenaga medis, tapi memang kami terpanggil," jelas Fitdy.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya