4.099 Warga Tangsel Jalani Rapid Test, Hasilnya 122 Orang Reaktif Corona Covid-19

Warga yang reaktif Covid-19 akan menjalani tes lanjutan yakni swab menggunakan PCR.

oleh Pramita Tristiawati diperbarui 03 Mei 2020, 12:43 WIB
Diterbitkan 03 Mei 2020, 12:42 WIB
Warga Kota Tangsel Menjalani Rapid Test Covid-19
Warga Kota Tangsel Menjalani Rapid Test Covid-19. (Pramita Tristiawati/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta Sebanyak 4.099 warga di Tangerang Selatan (Tangsel), Banten telah menjalani rapid test atau pemeriksaan cepat virus corona Covid-19. Tes cepat tersebut dilakukan Gugus Tugas Covid-19 berdasarkan nama dan alamat yang sudah tersimpan.

Hingga awal Mei 2020, Gugus Tugas Covid-19 Pemkot Tangsel sudah menerima 5.611 alat rapid test corona.

"Lalu, per 1 Mei yang sudah digunakan sebanyak 4.099 rapid test, sisanya 24 alat yang invalid," ujar juru bicara Gugus Tugas Covid-19 Kota Tangsel, Tulus Muladiyono.

Dari 4.099 alat yang sudah digunakan tersebut, sebanyak 3.953 di antaranya bereaksi negatif Covid-19. Sisanya 122 reaktif terhadap Covid-19.

Kemudian, sisa alat yang belum digunakan sebanyak 1.512 masih tersimpan rapih di Dinas Kesehatan setempat.

Tulus juga menjelaskan, bahwa rapid test virus corona ini dilakukan sebagian besar di Puskesmas dan rumah sakit. Yakni, sebanyak 2.045 dilakukan di Puskesmas, sisanya 1.373 dilakukan di rumah sakit.

"Sedangkan di Labkesda sebanyak 333 tes. Dinas Kesehatan sebanyak 324," ujar Tulus.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Lanjut Tes Swab

FOTO: 350 Penumpang KRL Jalani Tes Swab di Stasiun Bogor
Penumpang kereta rel listrik (KRL) menjalani tes swab di Stasiun Bogor, Bogor, Jawa Barat, Senin (27/4/2020). Pengetesan yang melibatkan 350 penumpang ini untuk memastikan ada atau tidaknya virus corona COVID-19 yang dibawa penumpang KRL. (merdeka.com/Arie Basuki)

Sedangkan rapid test virus corona yang dilakukan dari Provinsi Banten digelar di Pondok Aren sebanyak 247 orang. Di Kecamatan Jombang sebanyak 331 orang, kemudian Lengkong Gudang Timur sebanyak 252 orang, dan Pasar Serpong sebanyak 150 orang.

Kemudian, di Pasar Modern BSD yang telah dirapid sebanyak 350 orang. Untuk di Pasar Modern Bintaro sebanyak 252 dengan hasil negatif sebanyak 247, sedangkan di Pasar Ciputat sebanyak 226.

Tulus menjelaskan rapid test bukan penentu utama seseorang dinyatakan terinfeksi virus corona Covid-19 atau tidak. Bagi yang dinyatakan reaktif berdasarkan rapid test, masih harus melanjutkan tes dengan metode swab menggunakan alat Polymerase Chain Reaction (PCR).

"Rapid test dilakukan dengan menggunakan spesimen darah untuk pengujian virus corona di tubuh seseorang. Sementara tes swab lewat PCR atau genome sequencing dilakukan dengan menguji lendir dari tenggorokan, kerongkongan, atau hidung," jelasnya. (Pramita Tristiawati)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya